PB PON XXI Aceh-Sumut 2024 memberhentikan wasit asal Sulawesi Utara, Roike Wane, yang memimpin laga tinju Sumut vs Lampung. Berita mengenai diberhentikannya wasit kontroversial dalam pertandingan tinju PON memang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Panitia penyelenggara PON membantah bahwa pemberhentian tersebut dilakukan karena dukungan terhadap atlet Sumatera Utara. Namun, keputusan ini tetap menimbulkan spekulasi dan kecurigaan di kalangan penonton dan penggemar olahraga tinju. Dalam dunia olahraga, kejujuran dan keadilan menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam menjalankan pertandingan yang fair dan sportif. Sehingga, ketika ada tudingan atau dugaan ketidakadilan dalam penilaian wasit, hal tersebut perlu ditindaklanjuti dengan serius. Kesalahan atau ketidaknetralan seorang wasit dapat merugikan atlet yang berjuang keras dalam pertandingan. Keterbukaan dan transparansi dari panitia penyelenggara PON menjadi kunci utama dalam menangani kasus-kasus kontroversial. Panitia diharapkan dapat memberikan penjelasan yang detail dan meyakinkan terkait alasan di balik pemberhentian wasit tersebut, demi menjaga integritas dan citra olahraga Indonesia. Sebagai negara yang memiliki pesona olahraga yang begitu besar, Indonesia perlu menjaga profesionalitas dalam mengelola event-event olahraga besar seperti PON. Ketika terjadi kontroversi seperti ini, pihak berwenang harus segera bertindak dan menyelesaikan masalah dengan bijaksana agar tidak merugikan atlet dan penonton yang menyaksikan pertandingan. Pentingnya etika dan integritas dalam olahraga tidak boleh diabaikan. Setiap keputusan yang diambil harus didasarkan pada prinsip keadilan dan profesionalisme, tanpa terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal seperti dukungan atlet atau provinsi tertentu. Diharapkan, kasus ini dapat dijadikan pelajaran berharga bagi panitia penyelenggara agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Keterbukaan dan akuntabilitas merupakan kunci utama untuk mengatasi kasus kontroversial semacam ini. Panitia penyelenggara PON harus bisa memberikan penjelasan yang jelas dan meyakinkan kepada masyarakat, agar dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap integritas olahraga Indonesia. Semoga masalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait agar dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan event olahraga di masa depan.