Dugaan pengeroyokan bermula saat Arif bersama staf khusus yang lain ditugaskan Arsjad untuk mengecek Menara Kadin Indonesia. Saya sangat prihatin dan kecewa dengan berita mengenai pengeroyokan yang dilakukan oleh Geng Umar Kei terhadap stafsus Arsjad Rasjid. Tindakan kekerasan seperti ini tidak bisa diterima dalam masyarakat yang damai dan beradab. Tidak hanya itu, penggunaan kaleng dan kepala sebagai senjata dalam pengeroyokan tersebut menunjukkan tingkat kebrutalan yang sangat tinggi. Saya merasa bahwa tindakan ini sangat tidak manusiawi dan tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apapun. Setiap individu memiliki hak untuk diamankan dan dilindungi oleh hukum, tanpa harus menjadi korban kekerasan fisik yang merugikan. Tidak boleh ada alasan atau justifikasi untuk melakukan kekerasan terhadap siapapun, terlepas dari alasan apa pun yang mendasari tindakan tersebut. Pihak berwenang harus segera bertindak tegas untuk menindak para pelaku kekerasan ini dan memastikan bahwa mereka diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Kepolisian harus melakukan investigasi yang menyeluruh untuk mengungkap motif di balik pengeroyokan ini dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Selain itu, juga penting untuk memberikan perlindungan serius terhadap kerja stafsus dan pejabat publik lainnya. Mereka harus dapat bekerja dengan aman tanpa takut menjadi korban kekerasan fisik atau ancaman lainnya. Perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga toleransi dan menghargai perbedaan pendapat dalam berdemokrasi tanpa harus resort ke kekerasan atau intimidasi. Kita sebagai masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam mencegah dan melawan kekerasan serta tindakan kriminal lainnya. Dukungan terhadap penegakan hukum dan keadilan harus terus diupayakan agar setiap individu dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan damai. Semoga kejadian ini memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak dan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga perdamaian dan menghormati hak asasi manusia.