'Jam 3 dini hari harus sudah di ruangan. Semua peralatan sudah siap, kadang setengah 2, rutinitas seperti itu,' kata dia. Sangat menyedihkan dan tidak dapat diterima jika benar bahwa Dokter Aulia Risma kerap dibentak dan dipaksa bekerja nonstop hingga jatuh ke selokan. Seorang tenaga medis seharusnya diperlakukan dengan hormat dan diberikan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan kesehatan mental dan fisik Dokter Aulia Risma, tetapi juga dapat berdampak buruk pada pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Perilaku tersebut merupakan bentuk pelecehan dan penindasan terhadap tenaga medis yang bertentangan dengan etika dan profesionalisme dalam dunia kesehatan. Seharusnya, setiap tenaga medis diberikan dukungan dan dukungan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya secara optimal tanpa harus mengalami tekanan atau pelecehan. Pihak terkait, baik itu rumah sakit tempat Dokter Aulia Risma bekerja maupun otoritas kesehatan setempat, harus segera mengambil tindakan serius terhadap masalah ini. Penegakan aturan dan perlindungan hak tenaga medis harus menjadi prioritas utama, sehingga kasus semacam ini tidak terulang di masa mendatang. Selain itu, penting bagi kita semua untuk memberikan dukungan dan kepedulian kepada para tenaga medis yang selalu berjuang keras dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang pantas untuk dihargai dan dihormati. Saya berharap kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil dan tepat, serta menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk tidak mengulanginya di masa mendatang. Keselamatan dan kesejahteraan para tenaga medis harus menjadi prioritas utama dalam sistem pelayanan kesehatan kita.