Tiga pemuda ditangkap ketika mengonsumsi miras saat berlangsungnya acara selawatan di sekitar area Masjid Al Akbar Surabaya. Berita ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa pemuda yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa malah terlibat dalam perilaku yang tidak terpuji seperti mengonsumsi minuman keras. Apalagi kejadian ini terjadi saat acara keagamaan di masjid, tempat yang seharusnya dijadikan tempat untuk memperkuat iman dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Tindakan mengonsumsi miras ini tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan lingkungan sekitar. Selain itu, kehadiran pemuda yang tengah tenggak miras saat acara selawat di Masjid Al Akbar Surabaya juga dapat memberikan dampak negatif bagi citra dan reputasi masjid tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesan negatif bagi masyarakat terhadap masjid tersebut. Peran orang tua, keluarga, dan masyarakat dalam mengawasi dan mendidik pemuda agar menjauhi perilaku negatif seperti mengonsumsi miras sangatlah penting. Selain itu, juga perlu adanya peran aktif dari pihak berwenang dalam memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku agar menjadi efek jera bagi mereka yang melakukan tindakan serupa di masa depan. Saya berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama pemuda, agar selalu menjaga kebersihan hati, pemikiran, dan perbuatan, serta memperkuat iman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Semua orang harus bisa menjaga lingkungan agar tetap aman dan nyaman tanpa adanya gangguan yang ditimbulkan oleh perilaku negatif seperti mengonsumsi miras.