TPNPB-OPM rilis proposal untuk pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, dengan misi kemanusiaan yang ditekankan. Saya merasa prihatin dan kecewa dengan tindakan TPNPB-OPM yang mengajukan proposal pembebasan pilot Susi Air. Menurut saya, tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dalam sebuah negara yang berdasarkan hukum. Sebagai warga negara, kita harus menjunjung tinggi hukum dan aturan yang berlaku. Pembebasan seorang pilot atas dasar tuntutan oleh pihak bersenjata sama sekali tidak bisa dibenarkan. Hal ini hanya akan menciptakan ketidakstabilan dan ketakutan di masyarakat. Tindakan seperti itu juga dapat merugikan pihak lain yang tidak terlibat dalam konflik tersebut. Sebagai negara yang berkedaulatan, pemerintah harus menjamin keamanan dan perlindungan bagi seluruh warga negaranya, termasuk para pilot dan maskapai penerbangan. Tindakan bersenjata seperti yang dilakukan oleh TPNPB-OPM harus segera ditangani secara serius oleh pihak berwenang agar tidak terulang lagi di masa depan. Dalam menyelesaikan konflik yang terjadi, sebaiknya dilakukan melalui jalur diplomatik dan dialog yang damai. Penggunaan kekerasan dan ancaman tidak akan membawa dampak baik dalam penyelesaian konflik. Kedamaian dan jaminan keamanan harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat. Semua pihak harus mengutamakan perdamaian dan keadilan dalam menyelesaikan konflik. Kemudian, tindakan pemaksaan dan kekerasan tidak akan pernah membawa solusi jangka panjang. Sebaiknya, pihak terkait mencari solusi yang adil dan menghormati hak asasi manusia untuk mewujudkan perdamaian yang sejati.