Momen Haru Usai Mundur dari Seskab, Pramono Anung Menangis

22 jam yang lalu
2


Loading...
Pramono Anung terlihat emosional bahkan menangis saat pamit dari Seskab untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Saya merasa bahwa berita mengenai Pramono Anung menangis setelah mundur dari jabatan Sekretaris Kabinet (Seskab) menunjukkan sisi kemanusiaan dan emosional dari seorang pejabat publik yang selama ini dikenal sebagai sosok yang tegas dan profesional. Tangisan adalah bentuk ekspresi emosi yang manusiawi dan alami, sehingga wajar jika Pramono Anung menunjukkan emosi tersebut ketika mengambil keputusan penting seperti mundur dari jabatannya. Mungkin saja keputusan Pramono Anung untuk mundur dari Seskab merupakan langkah yang sulit baginya, karena telah banyak waktu dan tenaga yang ia luangkan untuk menjalankan tugas tersebut. Selain itu, posisi Seskab merupakan jabatan yang strategis dan memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendukung kerja pemerintahan, sehingga keputusan mundur tentu tidak diambil secara gegabah. Tangisan Pramono Anung juga bisa dipahami sebagai bentuk rasa penyesalan atau kesedihan karena di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tugas yang diemban sebagai Seskab merupakan hal yang sangat berat dan menantang. Mungkin ada perasaan bahwa dengan mundur dari jabatan tersebut, ia merasa telah meninggalkan tanggung jawab yang masih belum selesai. Selain itu, tangisan Pramono Anung juga bisa jadi merupakan bentuk rasa lega atau pelepasan emosi setelah mengambil keputusan besar tersebut. Mungkin ia merasa beban yang selama ini dipikulnya sudah terlalu berat dan saat itulah ia merasa perlu untuk melepaskan diri agar bisa fokus pada hal-hal lain yang dianggap lebih penting. Namun, sekalipun menangis merupakan bentuk ekspresi emosi yang alami, sebagai seorang pejabat publik, Pramono Anung juga perlu tetap menjaga citra dan sikap yang tepat di depan publik. Penting bagi Pramono Anung untuk tetap tenang dan bersikap profesional dalam menghadapi situasi ini, serta menjelaskan secara jelas dan transparan alasan di balik keputusannya untuk mundur dari jabatan Seskab. Secara keseluruhan, saya menganggap berita mengenai Pramono Anung menangis setelah mundur dari Seskab sebagai sebuah momen yang menggambarkan bahwa di balik sosok pejabat publik yang tegas dan profesional, juga terdapat sisi emosional dan kemanusiaan. Tangisan tersebut adalah bentuk kejujuran dan keterbukaan diri yang seharusnya bisa dipahami dan dihargai oleh publik. Semoga keputusan yang diambil oleh Pramono Anung tersebut merupakan langkah yang terbaik bagi dirinya serta untuk kepentingan yang lebih besar.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment