Pemuda asal Ogan Komering Ilir meretas Google Business Profile milik Polsek Pasar Minggu, agen perjalanan, hingga perbankan. Tanggapan saya terhadap berita tersebut sangat mengecewakan. Tindakan pemuda Sumsel yang mengubah nomor call centre Polsek Pasar Minggu dan perbankan di Google adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan banyak pihak. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan kesulitan bagi masyarakat yang ingin menghubungi pihak polisi maupun perbankan. Pemuda seharusnya menjadi contoh yang baik bagi generasi muda lainnya dalam hal bertanggung jawab dan etika. Namun, tindakan yang dilakukan oleh pemuda Sumsel ini justru mencoreng citra generasi muda dan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas. Perubahan nomor call centre Polsek Pasar Minggu dan perbankan di Google juga dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kejahatan seperti penipuan dan pencurian. Hal ini dapat menimbulkan kerugian finansial dan kerugian lainnya bagi masyarakat yang menjadi korban. Pentingnya keamanan dan kepercayaan dalam bertransaksi dan berkomunikasi harus dijaga dengan baik. Tindakan semacam ini hanya akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian dan perbankan, serta menimbulkan ketidaknyamanan dan kerugian bagi banyak pihak. Mudah-mudahan pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki dan mengembalikan nomor call centre yang sebelumnya benar. Selain itu, perlu adanya penegakan hukum dan pembelajaran kepada pemuda tersebut agar tidak mengulangi tindakan yang merugikan ini di masa depan. Kesadaran akan dampak dari tindakan yang dilakukan perlu ditanamkan dalam diri setiap individu, terutama generasi muda, agar bisa bertanggung jawab dalam berperilaku dan tidak merugikan orang lain. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.