Loading...
Pihak KAI Commuter pun melakukan pendalaman untuk menindaklanjuti video viral penumpang KRL memakai Pin Ibu Hamil.
Berita tentang penumpang KRL yang menggunakan pin bumil kedaluwarsa memang menarik perhatian masyarakat karena menunjukkan bahwa masih ada yang kurang memperhatikan aturan yang berlaku. Penggunaan pin bumil yang telah kedaluwarsa dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Tindakan tersebut seharusnya dihindari untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
KAI Commuter sebagai perusahaan yang mengelola KRL seharusnya memberikan aturan yang jelas mengenai penggunaan pin bumil dan mengawasi penjualannya agar tidak menciptakan kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, penting bagi KAI Commuter untuk memberikan edukasi kepada penumpang tentang pentingnya memperhatikan tanggal kedaluwarsa pada produk-produk yang mereka gunakan, termasuk pin bumil.
Kami juga menyarankan agar KAI Commuter melakukan langkah preventif seperti melakukan pengecekan terhadap produk yang dijual di dalam KRL secara berkala, sehingga barang-barang kedaluwarsa dapat terdeteksi sebelum digunakan oleh penumpang. Selain itu, KAI Commuter juga dapat mengingatkan penumpang secara berkala tentang aturan-aturan yang berlaku di dalam KRL melalui pengumuman di stasiun dan kereta.
Di sisi lain, penting bagi seluruh penumpang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi aturan yang berlaku di KRL, termasuk dalam hal penggunaan barang-barang pribadi. Menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta orang lain adalah tanggung jawab bersama dalam menggunakan transportasi umum seperti KRL. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aturan dan mengutamakan keselamatan dalam menggunakan transportasi umum.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment