Pembebasan pilot Susi Air atas kontribusi tim mediasi yang dipimpin mantan Penjabat Bupati Nduga Edison Nggwijangge yang melakukan pendekatan. Berita mengenai sosok Edison Nggwijangge di balik pembebasan pilot Susi Air yang dilakukan dalam proses pendekatan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) cukup menggelitik. Terlebih lagi, pembebasan pilot tersebut dilakukan setelah lebih dari setahun proses pendekatan dengan KKB. Hal ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam proses negosiasi dengan kelompok bersenjata di Papua. Pendekatan yang dilakukan oleh Edison Nggwijangge, sebagai tokoh adat dan mantan anggota KKB, menjadi kunci dalam proses pembebasan pilot Susi Air tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya keterlibatan pihak-pihak lokal yang memahami konteks dan dinamika masyarakat di Papua dalam menyelesaikan konflik di daerah tersebut. Meskipun demikian, pendekatan dengan KKB juga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang mendukung pendekatan damai untuk menyelesaikan konflik, namun ada pula yang skeptis terhadap kesepakatan yang dicapai dalam proses negosiasi tersebut. Kekhawatiran akan keamanan dan stabilitas di daerah Papua menjadi perhatian utama dalam menyikapi pembicaraan dengan KKB. Sebagai masyarakat, kita perlu mengapresiasi upaya Edison Nggwijangge dan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam proses pendekatan dengan KKB demi menciptakan perdamaian dan stabilitas di Papua. Namun demikian, perlu juga dilakukan evaluasi terhadap dampak jangka panjang dari kesepakatan yang dicapai, agar tidak menimbulkan konflik baru di masa mendatang. Dalam kasus seperti ini, penting juga bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat Papua dan mendengarkan aspirasi serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, diharapkan konflik di Papua dapat diselesaikan secara berkelanjutan melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif. Secara keseluruhan, berita mengenai peran Edison Nggwijangge di balik pembebasan pilot Susi Air sebagai hasil dari lebih dari setahun pendekatan dengan KKB menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam penyelesaian konflik di daerah Papua. Proses pendekatan yang melibatkan pihak-pihak lokal dan tokoh adat memegang peran penting dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan di daerah tersebut.