Kementerian PPPA turun tangan mengawal kasus dugaan bullying atau perundungan di sekolah swasta internasional Saya sangat mengapresiasi langkah Kementerian PPPA yang turut terlibat dalam mengawasi kasus dugaan perundungan di SMA Elite Kawasan Simprug Jakarta Selatan. Tindakan seperti ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani isu perundungan yang telah lama menjadi masalah di kalangan pelajar. Perlindungan anak-anak dari segala bentuk kekerasan, termasuk perundungan, merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak terutama pemerintah. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap siswa untuk belajar dan berkembang. Namun, kasus perundungan yang terjadi di SMA tersebut menunjukkan bahwa masih ada pelanggaran terhadap hak-hak siswa. Oleh karena itu, perlu adanya langkah konkret untuk menangani kasus ini dengan tegas dan adil agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Selain itu, Kementerian PPPA juga perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh pihak terkait mengenai bahaya perundungan dan dampak negatifnya terhadap korban. Pendidikan tentang nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan rasa hormat terhadap sesama perlu ditingkatkan di lingkungan sekolah agar tercipta lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi semua siswa. Pihak sekolah juga memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani kasus perundungan. Mereka perlu meningkatkan pengawasan dan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menghormati satu sama lain. Selain itu, kolaborasi antara guru, orang tua, dan murid juga penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik. Dalam menangani kasus perundungan, penting bagi pihak berwenang untuk memberikan sanksi yang sesuai dan memberikan perlindungan kepada korban. Para pelaku perundungan juga perlu mendapatkan pembinaan agar bisa menyadari kesalahan mereka dan mencegah terjadinya perundungan di masa depan. Dengan melibatkan Kementerian PPPA dalam penanganan kasus perundungan di SMA Elite Kawasan Simprug Jakarta Selatan, diharapkan kasus tersebut bisa diselesaikan dengan adil dan transparan. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih proaktif dalam mencegah dan menangani perundungan di lingkungan pendidikan.