Menlu Retno Marsudi menekankan pentingnya reformasi sistem multilateral untuk keadilan global di KTT Masa Depan PBB. Menurut saya, langkah yang diambil oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, untuk mendesak reformasi multilateral yang lebih inklusif dan berkeadilan adalah sangat positif. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang di forum internasional seperti PBB. Reformasi multilateral memang sangat penting untuk memastikan bahwa suara negara-negara berkembang didengar dan kepentingan mereka diakomodir dalam pengambilan keputusan global. Pentingnya reformasi multilateral tidak dapat diabaikan, mengingat tantangan global yang semakin kompleks dan beragam. Negara-negara berkembang harus memiliki peran yang lebih aktif dalam pembentukan kebijakan global agar kepentingan mereka tidak terpinggirkan. Dengan adanya reformasi multilateral yang lebih inklusif, diharapkan akan tercipta kerjasama internasional yang lebih adil dan berkelanjutan. Selain itu, keberanian Retno Marsudi dalam mengutarakan pandangannya di hadapan forum PBB juga patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak ragu untuk bersuara dan mengambil peran yang lebih proaktif dalam forum internasional. Langkah-langkah yang diambil oleh Retno Marsudi diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lainnya untuk turut serta dalam memperjuangkan reformasi multilateral yang lebih inklusif dan berkeadilan. Namun demikian, untuk mencapai reformasi multilateral yang diinginkan, diperlukan dukungan dan kerjasama dari negara-negara maju serta aktor-aktor internasional lainnya. Perjuangan untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang dalam forum internasional tidaklah mudah, namun dengan tekad dan kerjasama yang kuat, hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dicapai. Secara keseluruhan, langkah Retno Marsudi dalam mendesak reformasi multilateral untuk negara berkembang adalah langkah yang tepat dan penting untuk memastikan kepentingan negara-negara berkembang diakomodir dalam pengambilan keputusan global. Dengan kerjasama yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan reformasi multilateral yang lebih inklusif dan berkeadilan dapat terwujud.