Loading...
Edy juga sempat menyinggung nama Mulyono untuk menjawab kritik dari Bobby Nasution.
Menurut saya, penafsiran bahwa jalan rusak di Sumatera Utara adalah tanggung jawab Presiden Jokowi merupakan tindakan yang tidak tepat. Sebagai seorang pemimpin, memang hal tersebut menjadi tanggung jawabnya namun kita juga tidak bisa mengabaikan peran dari gubernur dan pemangku kebijakan daerah dalam pengelolaan infrastruktur jalan di daerah tersebut.
Perbaikan jalan adalah hal yang sangat penting untuk mobilitas dan perekonomian masyarakat di daerah Sumatera Utara. Sebagai seorang gubernur, Edy Rahmayadi seharusnya juga turut bertanggung jawab dalam penanganan jalan rusak di daerahnya. Dengan begitu, harusnya setiap pemangku kebijakan berkolaborasi untuk mencari solusi terbaik dalam menangani masalah jalan rusak.
Selain itu, sebagai seorang pemimpin, sebaiknya kita fokus pada solusi permasalahan daripada mencari kambing hitam. Dalam hal ini, daripada saling menyalahkan, sebaiknya gubernur dan pemerintah pusat bekerja sama untuk mengevaluasi dan memperbaiki jalan yang rusak demi kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.
Kritik terhadap kondisi jalan rusak memang merupakan hal yang wajar, namun menyalahkan tanpa memberikan solusi yang konkret tidak akan menyelesaikan masalah tersebut. Seharusnya pemerintah baik pusat maupun daerah harus bekerja sama dalam memperbaiki kondisi infrastruktur jalan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Dari sini kita dapat memahami bahwa setiap permasalahan memerlukan solusi yang bersifat kolaboratif, bukan saling menyalahkan. Kita harus memahami bahwa setiap pemimpin memiliki tanggung jawab bersama dalam merespon dan menyelesaikan masalah secara efektif demi kesejahteraan masyarakat.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment