Gubuk yang berdiri di bawah pohon ceri yang rindang ini berada di sebelah kanan Jalan Setopati jika masuk dari arah Jalan Cipendawa Baru. Berita ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan dampak negatif dari konsumsi minuman keras pada remaja. Sangat disayangkan melihat remaja yang seharusnya masa-masa produktif dan belajar malah terjebak dalam pesta miras di tempat yang tidak layak seperti gubuk di pinggiran sungai. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan kurangnya pengawasan dan pendampingan dari orang tua atau lingkungan sekitar terhadap remaja tersebut. Pesta miras di kalangan remaja harus menjadi perhatian bersama karena dapat berdampak buruk bagi masa depan mereka. Consumsi miras tidak hanya merugikan kesehatan fisik, tetapi juga berisiko membuat remaja terlibat dalam tindakan kriminal atau kecelakaan. Pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar perlu bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja mengenai bahaya miras dan mendorong mereka untuk menghindari konsumsi minuman keras. Perlu adanya upaya preventif seperti meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan remaja, menyediakan kegiatan-kegiatan positif yang dapat mengalihkan perhatian remaja dari miras, dan memberikan edukasi mengenai bahaya miras secara terus-menerus. Selain itu, perlu juga penegakan hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang memfasilitasi atau menjual miras kepada remaja di bawah umur. Semua pihak harus bertanggung jawab dan saling bersinergi dalam mencegah dan menanggulangi permasalahan miras di kalangan remaja. Kesehatan dan masa depan remaja merupakan tanggung jawab bersama untuk dijaga dan dilestarikan. Melalui berbagai upaya yang bersifat preventif dan edukatif, diharapkan kasus seperti ini tidak terulang lagi. Mari kita jaga remaja kita agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat serta bertanggung jawab.