Jenazah tiba sekira pukul 18.30 WIB, disambut haru keluarga dan pelayat yang mendatangi rumah duka untuk mendoakan almarhum. Tanggapan saya terhadap berita tersebut sangat prihatin. Kematian adalah hal yang pasti terjadi dalam kehidupan manusia, namun sangat mengguncangkan apabila ada kejadian dimana mayat langsung dimakamkan tanpa proses identifikasi yang jelas. Kebijakan tersebut tentu memunculkan pertanyaan akan keadilan bagi keluarga korban yang mungkin belum mengetahui keberadaan anggota keluarganya yang telah meninggal. Selain itu, proses identifikasi sangat penting dalam upaya penegakan hukum dan keadilan. Dengan melakukan identifikasi terlebih dahulu, akan memastikan bahwa mayat yang dimakamkan adalah benar korban yang dimaksud, sehingga keluarga bisa mendapatkan kepastian dan closure atas kehilangan mereka. Tanpa proses identifikasi, ada potensi bagi kesalahan identifikasi yang bisa terjadi dan memunculkan masalah lebih lanjut, seperti hilangnya bukti dan informasi terkait kasus kematian tersebut. Adanya kebijakan langsung memakamkan mayat tanpa proses identifikasi juga bisa menimbulkan spekulasi dan keraguan dari masyarakat terhadap transparansi dan integritas pihak yang berwenang. Masyarakat berhak untuk mengetahui informasi yang jelas dan akurat terkait kejadian tersebut, sehingga adanya kebijakan seperti ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan dan ketegangan antara pemerintah dengan masyarakat. Sebagai warga negara yang peduli terhadap keadilan dan kemanusiaan, penting bagi kita untuk mengkritisi kebijakan semacam ini dan mendorong pihak terkait untuk melakukan proses identifikasi mayat dengan benar dan sesuai prosedur. Setiap individu berhak untuk diperlakukan dengan hormat, termasuk dalam proses kematian mereka. Kita berharap agar kejadian semacam ini tidak terulang di masa depan, dan proses identifikasi mayat dilakukan dengan baik untuk keadilan bagi semua pihak yang terlibat.