Seorang wanita berinisial AT (39) tega membacok ibu kandungnya Siti Samsiah alias Dg Sia (64) dengan menggunakan parang hingga terluka parah. Berita yang mengabarkan tentang seorang wanita yang membacok ibu kandungnya dengan parang karena tidak terima disuruh membersihkan rumah tentu saja sangat mengkhawatirkan. Tindakan tersebut menunjukkan bahwa ada masalah yang lebih dalam dalam hubungan antara kedua perempuan tersebut. Kekerasan yang dilakukan oleh anak terhadap orang tua merupakan hal yang tidak bisa diterima dan sangat meresahkan. Tindakan yang dilakukan oleh wanita tersebut menunjukkan bahwa ada ketidakseimbangan komunikasi dan pengertian dalam hubungan keluarga tersebut. Mungkin ada masalah yang tidak terungkap atau belum terselesaikan sehingga mengakibatkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Penting bagi setiap keluarga untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan saling mendengarkan agar tidak terjadi konflik yang berujung pada kekerasan. Peristiwa ini juga harus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli dengan kondisi mental dan emosional anggota keluarga. Bantuan psikologis dan konseling keluarga mungkin dapat membantu mengatasi masalah yang lebih dalam dalam hubungan keluarga. Kita juga harus lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga dan segera mengambil tindakan preventif untuk mencegah terjadinya kekerasan yang lebih serius di kemudian hari. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik secara damai di dalam keluarga. Layanan sosial dan bantuan medis juga harus tersedia bagi keluarga yang membutuhkan agar mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Seluruh komponen masyarakat juga perlu ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi setiap individu. Kita semua harus belajar dari peristiwa ini bahwa kekerasan dalam keluarga tidak bisa ditoleransi dan harus segera diatasi sejak dini. Masyarakat juga perlu terlibat dalam membantu keluarga yang mengalami konflik agar terhindar dari kekerasan. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua orang untuk lebih menghargai dan menjaga hubungan keluarga dengan baik serta mengembangkan komunikasi yang sehat.