5 ketua kadin daerah melaporkan pencatutan nama mereka dalam penyelenggaraan Munaslub Kadin Indonesia pada 14 September 2024 lalu. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah sangat prihatin karena menunjukkan adanya praktik kecurangan dan penyalahgunaan nama yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tindakan mencatut nama-nama Ketua Kadin Daerah untuk kepentingan Munaslub merupakan tindakan yang tidak etis dan merugikan reputasi para Ketua Kadin Daerah tersebut. Tindakan tersebut juga dapat merugikan organisasi Kadin secara keseluruhan karena dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakstabilan di internal organisasi. Semua pihak yang terlibat dalam praktik tersebut seharusnya bertanggung jawab dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi. Pihak yang melakukan tindakan pencatutan nama tersebut seharusnya menghormati dan menghargai nama baik dari para Ketua Kadin Daerah yang telah bekerja keras untuk organisasi tersebut. Semua pihak harus memiliki integritas dan moralitas yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai organisasi yang memiliki peran penting dalam dunia usaha, Kadin harus memastikan bahwa praktik-praktik yang merugikan reputasi organisasi dan anggotanya dapat dicegah dan dihindari. Kadin juga perlu melakukan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan bagi para anggotanya agar tidak terjadi penyalahgunaan nama seperti yang terjadi dalam kasus ini. Diharapkan agar pihak berwenang dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi yang setimpal bagi pelaku pencatutan nama tersebut. Tindakan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak mengulangi praktik-praktik yang merugikan dan merusak reputasi organisasi maupun individu. Semua pihak harus selalu menjunjung tinggi integritas dan etika dalam bertindak demi terjaganya kepercayaan masyarakat terhadap dunia usaha.