Caleg DPR terpilih Tia Rahmania mengajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat, usai dipecat PDI-P dan batal dilantik jadi anggota DPR. Saya merasa prihatin dengan kasus yang menimpa Tia Rahmania, seorang caleg DPR RI terpilih yang dipecat oleh partainya, PDI-P, dan kemudian tidak dilantik. Hal ini tentu merupakan sebuah perjuangan yang memilukan baginya, karena telah berjuang keras untuk mendapatkan suara rakyat dan terpilih sebagai wakil rakyat, namun akhirnya dihadapkan pada hambatan yang cukup besar. Keputusan PDI-P untuk memecat Tia Rahmania dan tidak melantiknya sebagai anggota DPR RI tentu memiliki alasan tertentu, namun saya berharap bahwa semua proses hukum yang terjadi selama gugatan Tia Rahmania ke pengadilan akan berjalan dengan transparan dan adil. Saya yakin, pengadilan akan memberikan keadilan yang sebenarnya dan memberikan putusan yang bersifat objektif berdasarkan bukti dan fakta yang ada. Situasi ini juga sekaligus mengingatkan bahwa sebagai masyarakat, kita harus terus mengawasi dan memperhatikan proses politik, termasuk dalam penyeleksian dan pemilihan calon legislatif. Proses seleksi yang ketat dan transparan sangat penting dalam mencegah terjadinya kontroversi di kemudian hari, serta memastikan bahwa wakil rakyat yang terpilih benar-benar mewakili kepentingan dan aspirasi rakyat. Semoga kasus yang menimpa Tia Rahmania ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia politik, untuk selalu menjunjung tinggi etika dan integritas dalam berpolitik serta menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Saya berharap agar proses hukum yang sedang berjalan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi Tia Rahmania serta semua pihak yang terlibat dalam kasus ini.