Soroti Trotoar di Cikini, Rano Karno: Bikin Jalan Sempit dan Malah Jadi Parkir Liar

27 September, 2024
6


Loading...
Rano Karno mengatakan, trotoar di wilayah Cikini, Jakarta Pusat, membuat jalan menjadi sempit.
Berita mengenai sorotan trotoar di Cikini oleh Rano Karno mencerminkan masalah yang sering dihadapi di banyak kota besar, termasuk Jakarta. Trotoar seharusnya berfungsi sebagai ruang aman bagi pejalan kaki, namun sering kali diabaikan dalam perencanaan kota. Keberadaan trotoar yang sempit dan tidak memadai mengakibatkan pejalan kaki terpaksa berbagi ruang dengan kendaraan, yang meningkatkan risiko kecelakaan. Ketidaksesuaian penggunaan ruang publik ini mencerminkan tantangan dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang ramah bagi semua penghuninya. Selain itu, masalah parkir liar yang timbul dari kondisi trotoar yang tidak terkelola menunjukkan kurangnya penegakan hukum dan regulasi yang efektif. Mobilitas kendaraan yang tidak teratur tidak hanya menghalangi pejalan kaki, tetapi juga menambah kemacetan di daerah tersebut. Dengan maraknya praktik parkir liar, ada kebutuhan mendesak untuk memperbaiki infrastruktur transportasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ruang publik. Rano Karno, sebagai figura publik, memiliki peranan penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan ruang publik yang baik. Sorotan yang ia berikan bisa menjadi panggilan untuk tindakan dari pemerintah dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam menciptakan ruang yang lebih aman dan nyaman. Dengan mendorong adanya penataan ulang trotoar, penegakan hukum bagi pelanggar parkir, serta peningkatan kualitas infrastruktur, harapannya adalah bisa menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih baik bagi semua pengguna jalan. Penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan kota. Pemerintah bisa melakukan survei atau forum komunikasi yang melibatkan warga untuk menggali aspirasi dan kebutuhan mereka terkait ruang publik. Dengan demikian, pemerataan aksesibilitas dan kenyamanan bagi pejalan kaki bisa terwujud. Melalui kolaborasi ini, harapannya adalah bisa dihasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Akhirnya, setiap kebijakan yang diambil harus mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Infrastruktur yang ramah pejalan kaki tidak hanya berkontribusi pada keamanan tetapi juga dapat mendukung keberlanjutan transportasi yang lebih hijau, dengan mendorong penggunaan transportasi umum atau berjalan kaki. Ini menjadi langkah penting untuk mencapai kota yang lebih nyaman dan prioritas utama bagi kesejahteraan warganya.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment