Siswa SMP Deli Serdang Meninggal Diduga Dihukum 100 "Squat Jump" karena Tak Hafal Ayat Suci

28 September, 2024
8


Loading...
RSS, siswa SMP di Deli Serdang meninggal diduga usai dihukum 100 kali squat jump. RSS dihukum karena tak hafal ayat kitab suci.
Kabar mengenai siswa SMP Deli Serdang yang meninggal dunia diduga akibat hukuman berupa 100 squat jump karena tidak hafal ayat suci merupakan sebuah tragedi yang sangat menyedihkan. Kasus ini mencerminkan sejumlah masalah yang lebih besar dalam sistem pendidikan dan cara pendekatan yang diterapkan oleh pendidik dalam mendidik anak-anak. Banyak yang berpendapat bahwa hukuman fisik tidak seharusnya dijadikan metode untuk mendidik, terutama pada usia remaja yang seharusnya lebih diperhatikan dan dibimbing dengan cara yang positif. Pertama-tama, penting untuk menyadari bahwa hukuman fisik dapat memiliki dampak psikologis yang berat pada anak-anak. Penerapan hukuman yang ekstrem dan berat tidak hanya dapat menyebabkan cedera fisik tetapi juga mengubah cara pandang siswa terhadap belajar dan kepada pendidik. Dalam konteks agama dan pendidikan, seharusnya pendekatan yang digunakan adalah mendidik dengan kasih sayang dan teladan, bukan dengan tekanan atau sanksi yang merugikan. Kedua, peristiwa ini menggambarkan kebutuhan mendesak untuk melakukan evaluasi dan reformasi dalam praktik pendidikan di sekolah-sekolah kita. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendukung perkembangan holistik siswa, baik dari segi akademik maupun emosional. Pendekatan yang lebih manusiawi dan empatik perlu diterapkan agar siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar, bukan takut atau merasa tertekan. Dari perspektif regulasi, pemerintah dan instansi terkait perlu memastikan adanya pedoman yang jelas mengenai metode pengajaran dan disiplin di sekolah. Hal ini termasuk pelatihan bagi tenaga pengajar tentang bagaimana menerapkan disiplin yang positif dan efektif tanpa harus melibatkan hukuman fisik. Kesadaran akan pentingnya pendekatan yang lebih konstruktif dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Kita juga harus menyoroti pentingnya peran masyarakat dan orang tua dalam pendidikan anak. Komunikasi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Orang tua harus terlibat dalam proses pendidikan, bukan hanya dari sisi akademis tetapi juga untuk memahami dan mendukung kebutuhan emosional anak. Akhirnya, tragedi ini harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk berupaya menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak. Pendidikan seharusnya mengedepankan pembelajaran, bukan hukuman, serta memberi ruang bagi siswa untuk berkembang, menggali potensi mereka, dan belajar dari kesalahan mereka tanpa merasa tertekan. Dengan melakukan perubahan dan evaluasi berkala, kita dapat mencegah peristiwa tragis serupa terjadi di masa depan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment