Kepala sekolah mengaku kecolongan terkait kasus siswa yang dihukum squat jump 100 kali sebelum meninggal dunia. Dalam ranah pendidikan, setiap tindakan yang dilakukan oleh pendidik harus mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan siswa. Berita mengenai seorang siswa yang tewas setelah dihukum dengan squat jump mencerminkan adanya masalah serius dalam pendekatan disiplin yang diterapkan di sekolah. Siswa seharusnya berada dalam lingkungan yang mendukung perkembangan fisik dan mental mereka, bukan dalam risiko yang mengancam keselamatan. Kepala sekolah yang merasa "kecolongan" menunjukkan adanya kesadaran akan kesalahan dalam sistem yang ada. Namun, perasaan tersebut tidak cukup jika tidak diikuti oleh tindakan nyata untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pendidikan bukan hanya tentang pengajaran akademis, tetapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan dan empati. Staf pendidikan harus memahami batasan-batasan fisik siswa dan menghindari hukuman yang bersifat menyiksa atau membahayakan. Lebih jauh lagi, insiden ini harus memicu diskusi yang lebih luas tentang bagaimana sekolah-sekolah melakukan pendekatan terhadap disiplin. Sudah saatnya sekolah-sekolah di Indonesia mengadopsi metode pendidikan yang lebih positif, yang tidak melibatkan hukuman fisik. Pendekatan berbasis dialog dan pengertian harus diutamakan untuk membangun hubungan yang sehat antara siswa dan guru. Di sisi lain, kejadian tragis ini juga mencerminkan perlunya pelatihan yang lebih baik bagi tenaga pengajar. Pendidikan guru dalam hal manajemen kelas dan pendekatan disiplin yang positif sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa. Tanpa pelatihan dan panduan yang tepat, guru mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang bagaimana menerapkan disiplin secara efektif tanpa membahayakan siswa. Akhirnya, lembaga terkait seharusnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan disiplin yang diterapkan di sekolah-sekolah. Keterlibatan orang tua dan masyarakat juga penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang baik. Kejadian seperti ini tidak hanya menimbulkan duka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan siswa di sekolah.