Rano Karno Kunjungi Ponpes di Kebon Jeruk, Pimpinan: Santri Betawi Balik Lagi

1 October, 2024
7


Loading...
Rano Karno mendapat sambutan hangat saat berkunjung ke Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/9/2024).
Berita mengenai kunjungan Rano Karno ke pondok pesantren (ponpes) di Kebon Jeruk dan pernyataan pimpinan ponpes mengenai santri Betawi yang kembali ke jalur pendidikan agama merupakan indikasi positif terhadap revitalisasi pendidikan keagamaan di tengah masyarakat urban. Rano Karno, sebagai tokoh publik dan mantan aktor, memiliki pengaruh yang signifikan dalam mendukung program-program pendidikan, terutama di lingkungan masyarakat Betawi. Kunjungan ini bukan hanya sekadar tindakan simbolis, tetapi juga merupakan upaya untuk mendekatkan diri dengan generasi muda dan mendorong mereka untuk kembali mengejar ilmu agama. Kembali kepada santri Betawi yang ingin melanjutkan pendidikan di ponpes adalah fenomena yang patut disambut baik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat suatu kesadaran kolektif di kalangan masyarakat Betawi akan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian dari identitas budaya dan jati diri mereka. Dengan meningkatnya jumlah santri dari kalangan Betawi, ini bisa diharapkan untuk memperkuat tradisi keagamaan yang kerap kali terpinggirkan dalam dinamika modernisasi. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat vital dalam pembentukan karakter dan moral generasi muda. Kunjungan Rano Karno sekaligus bisa menjadi ajang untuk mendorong para orang tua agar lebih aktif dalam mendukung anak-anak mereka untuk bersekolah di ponpes. Terlebih lagi, di era digital saat ini, pemahaman agama yang kuat menjadi filter yang penting bagi santri dalam menghadapi berbagai tantangan informasi yang beredar di masyarakat. Selain itu, kunjungan ini juga dapat diartikan sebagai pengakuan terhadap kontribusi ponpes dalam pembinaan masyarakat. Pimpinan ponpes yang menyatakan bahwa santri Betawi kembali menunjukkan tren positif, memperlihatkan bahwa lembaga pendidikan ini masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai agama. Harapannya, keberadaan ponpes yang lebih mudah diakses di area perkotaan seperti Kebon Jeruk, bisa menjadi jembatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam pendidikan agama yang kontekstual dan relevan. Lebih jauh lagi, upaya untuk mempromosikan pendidikan agama di lingkungan perkotaan menjadi sesuatu yang strategis dan perlu didukung oleh berbagai elemen, termasuk pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, pendidikan agama bisa berkembang dan adaptif sesuai dengan perkembangan zaman, tanpa harus kehilangan esensi dan nilai-nilai tradisionalnya. Kunjungan seperti yang dilakukan Rano Karno ini juga menjadi bentuk pengingat bagi kita semua akan pentingnya lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual generasi muda. Dukungan dari tokoh masyarakat dapat menghadirkan motivasi tidak hanya bagi santri tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Hal ini bisa menjadi langkah awal menuju pembudayaan pendidikan agama yang lebih luas dan inklusif. Secara keseluruhan, berita ini sangat menggugah pemikiran kita mengenai pentingnya memperhatikan pendidikan agama di tengah arus perubahan zaman. Memastikan bahwa generasi penerus mendapatkan pendidikan yang baik, baik dari segi akademis maupun nilai-nilai spiritual, adalah tanggung jawab bersama yang harus kita kenali dan laksanakan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment