Pelaku pencurian sepeda motor di Baubau dihajar warga setelah aksinya viral di medsos. Berita mengenai pencuri yang babak belur dihajar massa di Baubau dan ditangkap setelah video aksinya viral di media sosial mencerminkan beberapa aspek penting dari dinamika sosial kita saat ini. Pertama-tama, insiden semacam ini menunjukkan respons masyarakat terhadap tindakan kriminal. Rasa frustrasi dan kemarahan masyarakat sering kali muncul ketika mereka merasa sistem peradilan tidak mampu memberikan perlindungan yang memadai. Dalam konteks ini, aksi massa bisa dilihat sebagai bentuk pembelaan diri komunitas terhadap kejahatan yang mereka anggap mengganggu keamanan dan ketertiban. Namun, meskipun reaksi masyarakat bisa dimaklumi, tindakan main hakim sendiri tetap menjadi masalah serius. Pukulan dan penganiayaan terhadap tersangka pencuri tidak hanya melanggar prinsip-prinsip hukum, tetapi juga dapat menciptakan siklus kekerasan yang merusak tatanan sosial. Ketika individu mengambil hukum ke tangannya, ini membuka pintu bagi potensi penyalahgunaan dan pelanggaran hak asasi manusia. Upaya untuk menegakkan hukum dari pihak masyarakat seharusnya diarahkan pada cara yang lebih konstruktif dan berkelanjutan. Fenomena video viral yang membuat kasus ini lebih terkenal juga menunjukkan dampak besar media sosial dalam membentuk opini publik. Dalam era digital, berita dan informasi dapat menyebar dengan cepat, seringkali tanpa konfirmasi kebenarannya. Ini dapat memperburuk situasi, ketika informasi yang salah atau tidak lengkap dapat memicu reaksi emosional dari masyarakat. Dalam kasus ini, video tindakan penganiayaan dapat dilihat sebagai sarana untuk memicu lebih banyak debat tentang keadilan, hukum, dan cara masyarakat menangani pelanggaran. Dari sisi hukum, kasus ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana sistem peradilan pidana kita menangani kasus pencurian dan kejahatan lainnya. Apakah hukum yang ada sudah cukup efektif? Apakah ada cukup dukungan bagi korban kejahatan serta langkah-langkah untuk rehabilitasi bagi pelaku? Masyarakat sering kali merasa putus asa dengan sistem yang ada, yang dapat menghasilkan perilaku yang tidak seharusnya seperti main hakim sendiri. Pada akhirnya, penting bagi kita untuk berpikir kritis dan menilai situasi dengan seimbang. Tindakan kriminal harus ditangani dengan tegas, tetapi kita juga harus melindungi prinsip-prinsip hukum dan keadilan untuk semua individu, terlepas dari kesalahan yang mereka lakukan. Solusi jangka panjang seharusnya fokus pada pencegahan kejahatan, pendidikan masyarakat mengenai hukum, dan peningkatan sistem peradilan yang ada untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan tanpa harus melanggar hak orang lain. dialog yang konstruktif antara masyarakat dan aparat hukum sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkeadilan.