Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyebutkan bahwa sepeda motor merupakan akar masalah kemacetan di Jakarta. Berita berjudul 'Pengamat: Sepeda Motor Itu Predator Transportasi Umum, Harus Dikendalikan!' menyoroti isu yang cukup kompleks dalam konteks transportasi di Indonesia. Sepeda motor memang telah menjadi salah satu moda transportasi yang sangat populer karena fleksibilitas dan efisiensinya. Namun, pernyataan bahwa sepeda motor dapat dianggap sebagai "predator" bagi transportasi umum menarik untuk dianalisis lebih jauh. Salah satu alasan mengapa sepeda motor bisa dianggap sebagai predator adalah karena meningkatnya penggunaan sepeda motor yang menyebabkan penurunan jumlah pengguna transportasi umum. Dengan jalan yang semakin ramai, banyak orang lebih memilih sepeda motor untuk menghindari kemacetan dan menghemat waktu. Hal ini, secara tidak langsung, memberikan dampak negatif pada transportasi umum yang sudah ada, seperti bus dan angkutan kota, yang pada gilirannya dapat mengurangi kualitas layanan dan frekuensi perjalanan. Di sisi lain, kontrol terhadap penggunaan sepeda motor juga dapat menimbulkan tantangan tersendiri. Di daerah perkotaan, di mana kekurangan transportasi umum yang memadai, sepeda motor sering kali menjadi solusi terbaik bagi masyarakat untuk mobilitas sehari-hari. Mengendalikan sepeda motor tanpa adanya alternatif yang baik dalam transportasi umum justru dapat menyebabkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Maka, penting untuk merancang kebijakan yang seimbang. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah meningkatkan sistem transportasi umum agar lebih menarik bagi masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan frekuensi, kenyamanan, dan jangkauan layanan transportasi umum. Jika transportasi umum lebih efisien dan terjangkau, masyarakat mungkin akan lebih memilihnya dibandingkan menggunakan sepeda motor. Selanjutnya, dalam konteks keselamatan, sepeda motor sering kali menjadi penyebab banyak kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, kebijakan yang lebih ketat mengenai penggunaan helm, pelatihan bagi pengendara, dan penegakan hukum dapat membantu meningkatkan keselamatan di jalan raya. Dengan menciptakan lingkungan yang lebih aman, diharapkan penggunaan sepeda motor dapat lebih terkontrol. Tak kalah pentingnya, perlu adanya program edukasi bagi masyarakat tentang manfaat menggunakan transportasi umum dan bagaimana hal tersebut dapat berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan polusi. Dengan memahamkan masyarakat mengenai dampak positif menggunakan transportasi umum, diharapkan akan ada perubahan perilaku dalam hal memilih moda transportasi. Secara keseluruhan, diskusi mengenai peran sepeda motor dan transportasi umum harus melibatkan beragam perspektif. Kebijakan yang terlalu fokus pada pengendalian sepeda motor tanpa mempertimbangkan aspek lain bisa mengakibatkan dampak negatif pada mobilitas publik. Solusi yang berkelanjutan akan memerlukan kolaborasi antara pemerintah, pengamat transportasi, dan masyarakat untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih baik dan berkelanjutan.