Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengatakan, sejak awal dia yakin Pikada Jakarta tidak akan mudah. Menurut saya, berita ini mencerminkan persaingan yang semakin ketat dalam pemilihan umum di Jakarta. Dengan mulai dikejar oleh Pramono Anung dan Rano Karno, dapat diketahui bahwa Ridwan Kamil seperti harus mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi. Tentu saja, pemilu di Jakarta bukanlah perkara yang mudah, mengingat Jakarta adalah ibu kota negara dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon yang diunggulkan tentu memiliki keunggulan dan strategi tertentu yang membuat mereka bisa mengejar elektabilitas Ridwan Kamil. Ridwan Kamil sebagai calon incumbent harus mampu mempertahankan popularitasnya dan terus meningkatkan kinerjanya agar bisa bersaing dengan kedua calon tersebut. Selain itu, pernyataan Ridwan Kamil yang mengatakan bahwa pemilu di Jakarta tidak akan mudah, menunjukkan bahwa ia sadar akan tantangan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil tidak meremehkan persaingan dan siap menghadapinya dengan serius. Dalam konteks demokrasi, persaingan dalam pemilihan umum merupakan hal yang wajar dan seharusnya dijadikan motivasi bagi para calon untuk terus meningkatkan kualitas diri dan program-program yang mereka usung. Semakin keras persaingan, semakin baik pula pilihan yang bisa diberikan kepada masyarakat. Tentu saja, masyarakat Jakarta harus bijak dalam menentukan pilihannya. Mereka harus menilai calon-calon yang ada dengan seksama, melihat track record dan visi misi yang ditawarkan, serta memilih calon yang dianggap paling mampu untuk memimpin Jakarta ke arah yang lebih baik. Jadi, semoga masyarakat Jakarta dapat memberikan suara dengan bijak dan memilih pemimpin yang dapat memberikan kemajuan bagi ibu kota kita.