Ketua salah satu ormas yang terlibat peredaran narkoba, juga jadi otak pembakaran rumah seorang wartawan di Medan. Berita mengenai penangkapan seorang ketua organisasi masyarakat (ormas) di Sumatera Utara yang terlibat dalam peredaran narkoba dan pembakaran rumah wartawan menjadi sorotan penting dalam konteks penegakan hukum dan stabilitas sosial di Indonesia. Keterlibatan pemimpin ormas dalam tindakan kriminal seperti ini menunjukkan adanya masalah serius dalam tata kelola organisasi masyarakat yang seharusnya berfungsi untuk kepentingan publik. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai integritas dan tanggung jawab pemimpin di berbagai organisasi. Pertama-tama, perlu diakui bahwa tindakan peredaran narkoba merupakan masalah besar yang berdampak luas, tidak hanya pada individu yang terlibat tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Narkoba telah menyebar luas dan menjadi tantangan bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Dalam konteks ini, seorang tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi teladan justru terlibat dalam aktivitas ilegal, mengkhianati kepercayaan masyarakat, dan berpotensi merusak generasi muda. Selain itu, kasus pembakaran rumah wartawan juga menyoroti isu perlindungan terhadap kebebasan pers di Indonesia. Wartawan memiliki peran krusial dalam menjalankan fungsi kontrol sosial dan menyampaikan informasi yang akurat kepada publik. Ketika seorang pemimpin ormas merasa memiliki kekuasaan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan, itu menunjukkan adanya ancaman terhadap kebebasan berekspresi dan penegakan hukum. Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan lembaga terkait. Dari sisi penegakan hukum, penangkapan tersebut harus diikuti dengan proses hukum yang transparan dan adil. Masyarakat perlu melihat bahwa tidak ada yang kebal hukum, termasuk mereka yang memiliki kekuasaan atau status tertentu. Ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum dan pemerintahan. Jika tindakan hukum diambil secara tegas dan konsisten, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kriminal lainnya. Kasus ini juga membangkitkan kesadaran akan pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan terhadap organisasi kemasyarakatan. Masyarakat diharapkan aktif terlibat dalam mengawasi kegiatan ormas dan melaporkan jika ada dugaan penyimpangan. Kesadaran kolektif ini akan membantu menjaga integritas dan tujuan awal dari pembentukan ormas itu sendiri, yaitu untuk masyarakat. Terakhir, semoga kasus ini menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas narkoba serta menjaga kebebasan pers dan demokrasi. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua lapisan masyarakat, agar kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman untuk generasi mendatang. Mari kita dukung penegakan hukum yang berkeadilan serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.