Dua prajurit TNI, EA dan NS, terluka ringan dalam insiden tersebut. Keduanya merupakan bagian dari UNIFIL. Berita mengenai pernyataan TNI tentang keamanan pasukan perdamaian di Lebanon dan kecaman Menlu Retno terhadap serangan Israel mencerminkan dinamika yang kompleks dalam konteks geopolitik di Timur Tengah. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya peran pasukan perdamaian dalam menjaga stabilitas di kawasan yang sering kali dilanda konflik. TNI sebagai bagian dari misi pasukan dunia, berusaha untuk memastikan bahwa anggotanya tetap aman serta menjalankan tugasnya sesuai mandat yang diberikan. Kecaman yang disampaikan oleh Menlu Retno menunjukkan sikap tegas Indonesia dalam mendukung perdamaian dan keadilan global, serta menolak tindakan agresi yang dapat memperparah ketegangan. Serangan yang dilakukan oleh Israel sering kali menimbulkan dampak humaniter yang serius, baik bagi rakyat Palestina maupun negara-negara tetangga. Dalam konteks ini, Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dan anggota aktif dalam gerakan Non-Blok, memiliki tanggung jawab untuk mengadvokasi penyelesaian damai dan mendukung hak asasi manusia. Di sisi lain, keberadaan pasukan perdamaian di area konflik seperti Lebanon merupakan langkah penting untuk mencegah eskalasi kekerasan lebih lanjut. TNI sebagai bagian dari misi PBB menunjukkan komitmen Indonesia terhadap multilateralitas dan kerja sama internasional. Namun, tantangan yang dihadapi pasukan perdamaian tidaklah kecil, mengingat situasi yang sering tidak stabil dan adanya berbagai aktor yang terlibat dengan kepentingan masing-masing. Responsivitas terhadap situasi di lapangan juga menjadi kunci dalam keberhasilan misi pasukan perdamaian. Jika situasi memburuk atau jika terdapat ancaman terhadap keselamatan personel, penting bagi pimpinan TNI dan PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar pasukan tersebut tetap aman. Ini juga menekankan pentingnya dukungan logistik dan intelijen yang baik bagi pasukan perdamaian. Pernyataan Menlu Retno mencerminkan konsistensi kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung hak-hak Palestina. Dalam banyak kesempatan, Indonesia menunjukkan solidaritas yang kuat terhadap Palestina, termasuk memperjuangkan pengakuan internasional atas kemerdekaan mereka. Tindakan dan sikap seperti ini sangat penting untuk memperkuat image Indonesia sebagai negara yang berkomitmen terhadap isu-isu kemanusiaan dan perdamaian. Pada akhirnya, situasi yang terjadi di Lebanon dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina menuntut perhatian dan tindakan bersama dari komunitas internasional. Upaya diplomasi, dialog, dan mediasi sangat diperlukan untuk mendorong penyelesaian yang adil dan berkelanjutan. Indonesia, melalui TNI dan diplomasi luar negeri, memiliki peran penting dalam membantu mewujudkan kondisi tersebut, baik melalui partisipasi aktif dalam misi perdamaian maupun dalam upaya diplomatik di ranah internasional.