Keinginan Presiden Joko Widodo rutin mengunjungi IKN usai tak lagi menjabat mendapat komentar dari.pengamat. Berita mengenai keinginan Presiden Joko Widodo untuk rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah purnatugas menunjukkan komitmennya terhadap proyek pemindahan ibu kota yang menjadi salah satu program prioritas dalam kepemimpinannya. Kehadiran beliau di IKN pasca-tugas dapat memberikan dorongan moral dan perhatian yang lebih pada keberlangsungan pengembangan IKN. Ini penting karena proyek yang sebesar ini memerlukan kontinuitas dan dukungan berkelanjutan, baik dari pemerintahan yang sedang menjabat maupun yang akan datang. Tindakan ini juga mencerminkan kesadaran Jokowi akan tantangan besar yang akan dihadapi oleh pemerintahan berikutnya dalam melanjutkan pembangunan IKN. Banyak pihak yang mengkhawatirkan nasib proyek ini apabila tidak ada dukungan dan perhatian yang cukup dari pemerintah baru. Mengingat kompleksitas dan skala proyek ini, konsistensi dalam kebijakan dan strategi pembangunan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa visi pemindahan ibu kota dapat terwujud sesuai rencana. Jokowi menekankan pentingnya kepedulian pemerintahan berikutnya terhadap IKN mencerminkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin untuk tidak hanya meninggalkan warisan, tetapi juga memastikan bahwa warisan tersebut diterima dan dilanjutkan dengan baik oleh penerusnya. Dalam hal ini, penting juga untuk menciptakan mekanisme yang memungkinkan kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan masyarakat agar semua pihak dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN. Bagi masyarakat, keberadaan IKN tidak hanya berarti perpindahan administrasi pemerintahan, namun juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol dari modernisasi Indonesia, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Oleh karena itu, melibatkan masyarakat dalam proses ini adalah kunci untuk memastikan bahwa pembangunan IKN dapat memberikan manfaat yang maksimal. Namun, perjalanan ke arah itu masih panjang dan penuh tantangan. Pembiayaan, infrastruktur, serta aspek lingkungan menjadi beberapa isu krusial yang perlu ditangani oleh pemerintah selanjutnya. Selain itu, jika IKN tidak dikelola dengan baik, ada potensi masalah sosial dan ekonomi baru yang bisa timbul, seperti penggusuran masyarakat lokal dan ketimpangan sosial-ekonomi. Oleh karena itu, pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan sangat diperlukan. Kesimpulannya, pernyataan Jokowi mengenai keinginannya untuk terus terlibat dalam pengembangan IKN pasca-jabatan menunjukkan komitmen untuk memastikan kelanjutan proyek ini. Namun, tanggung jawab terbesar tetap berada di pundak pemerintahan mendatang, termasuk bagaimana mereka dapat menyusun strategi yang tepat untuk memaksimalkan potensi IKN sebagai ibu kota baru yang inklusif dan berkelanjutan. Masyarakat berharap bahwa langkah-langkah strategis dan kolaboratif dapat diambil untuk menjadikan IKN sebagai pusat pertumbuhan yang seimbang bagi seluruh rakyat Indonesia.