Dua petinggi Polri turut dipanggil Prabowo ke Kertanegara. Pemanggilan ini bersamaan dengan proses pemanggilan calon menteri kabinet mendatang. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa kedua perwira tinggi Polri yang dipanggil oleh Prabowo ke Kertanegara merupakan suatu hal yang menarik. Seperti yang diketahui, Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan Indonesia saat ini, sehingga panggilan tersebut kemungkinan terkait dengan isu keamanan dan pertahanan. Hal ini menunjukkan adanya kerjasama yang baik antara Kementerian Pertahanan dan Polri dalam menjaga keamanan negara. Selain itu, panggilan tersebut juga bisa menjadi indikasi adanya kerjasama yang lebih erat antara Polri dan Kementerian Pertahanan dalam menangani berbagai masalah keamanan di Indonesia. Sebagai dua instansi yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara, kolaborasi yang baik antara keduanya tentu akan memberikan dampak positif bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, di sisi lain, panggilan tersebut juga bisa menimbulkan spekulasi atau interpretasi yang beragam di kalangan masyarakat. Beberapa pihak mungkin akan mengaitkan panggilan tersebut dengan isu politik atau kepentingan tertentu, sehingga perlu dilakukan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di kalangan masyarakat. Sebagai masyarakat, kita harus tetap bijak dalam menanggapi berita tersebut dan tidak terburu-buru membuat asumsi atau penilaian tanpa informasi yang jelas. Penting bagi kita untuk memahami konteks dan latar belakang panggilan tersebut sebelum membuat kesimpulan. Semoga kerjasama antara Polri dan Kementerian Pertahanan dapat terus meningkat demi keamanan dan keutuhan negara Indonesia.