Pulang dari Malaysia, 2 TKI Alami Gangguan Jiwa dan Dikurung Mirip Kambing

16 October, 2024
6


Loading...
Dua mantan TKI di Sukabumi dikurung akibat gangguan kejiwaan usai pulang dari Malaysia. Simak kisah mereka dan upaya keluarga untuk kesembuhan.
Berita mengenai dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Malaysia dan mengalami gangguan jiwa, serta diperlakukan secara tidak manusiawi dengan dikurung seperti kambing, mencerminkan masalah yang lebih besar dalam perlindungan dan kesejahteraan TKI di luar negeri. Kasus ini bukan hanya menyangkut individu yang mengalami trauma psikologis, tetapi juga menyoroti kegagalan sistem dalam memberikan dukungan dan perlindungan yang memadai bagi para pekerja migran. Seiring dengan meningkatnya angka TKI yang bekerja di luar negeri, perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap kondisi mereka seharusnya juga sejalan. Banyak TKI yang menghadapi berbagai bentuk eksploitasi, baik dalam bentuk upah yang tidak sesuai, jam kerja yang panjang, hingga perlakuan diskriminatif dari majikan. Kasus pengurungan dan gangguan jiwa yang dialami kedua TKI ini menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang dapat memicu tekanan mental dan emosional, termasuk lingkungan kerja yang tidak bersahabat dan kurangnya dukungan psikologis selama dan setelah masa kerja mereka. Pulangnya mereka ke Indonesia seharusnya menjadi momen rehabilitasi dan pemulihan, tetapi kenyataannya justru menjadi fase yang lebih sulit. Perlunya intervensi dari lembaga sosial dan pemerintah dalam menangani kasus seperti ini sangat mendesak. Layanan kesehatan mental yang memadai dan pemberian dukungan rehabilitasi bagi TKI yang mengalami trauma pasca kerja di luar negeri harus menjadi prioritas. Kita tidak bisa membiarkan mereka kembali ke komunitas tanpa dukungan yang layak, karena hal ini dapat memperparah kondisi mereka dan menimbulkan dampak sosial yang lebih luas. Di sisi lain, berita ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana keluarga serta masyarakat melihat dan menangani anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Adakalanya stigma dan ketidakpahaman terhadap masalah kesehatan mental membuat masyarakat enggan untuk memberikan dukungan yang sesuai. Edukasi dan kesadaran mengenai kesehatan mental perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam membantu individu yang mengalami kesulitan. Pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para TKI dan keluarganya. Melalui kolaborasi, diharapkan dapat ditemukan solusi yang berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan mental dan fisik TKI baik selama mereka bekerja di luar negeri maupun saat mereka kembali ke tanah air. Setiap cerita seperti yang dialami dua TKI ini merupakan pengingat akan pentingnya menghargai dan melindungi hak-hak pekerja migran kita. Secara keseluruhan, berita ini adalah panggilan untuk tindakan, meminta perhatian dan tanggung jawab dari semua pihak terkait agar perlindungan kerja dan hak asasi TKI tidak lagi diabaikan. Terlambatnya perhatian terhadap masalah ini dapat berakibat fatal, bukan hanya bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat yang seharusnya merasa aman serta dihargai.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment