Dewan Pakar IKA PTIQ Milenial K.H. Kholid, mengatakan calon pemimpin di Jakarta harus membawa perubahan. Berita yang mengangkat tema kebutuhan Jakarta akan pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rekam jejak untuk keadilan, menunjukkan betapa pentingnya integritas dan pengalaman dalam kepemimpinan. Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia dan pusat ekonomi, sosial, dan budaya, menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, mulai dari kemacetan lalu lintas, masalah lingkungan, hingga ketidaksetaraan sosial. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki pemahaman yang mendalam dan pengalaman konkret dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam konteks ini, kecerdasan intelektual saja tidak cukup. Seorang pemimpin harus bisa menerjemahkan pengetahuan menjadi tindakan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Rekam jejak yang baik menjadi indikator seberapa efektif seseorang dalam menjalankan amanahnya. Pemimpin yang telah terbukti mampu menangani berbagai isu dan berkomitmen pada keadilan sosial lebih mungkin untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Tanpa kepercayaan tersebut, upaya untuk membawa perubahan justru bisa gagal. Keadilan sosial adalah hal yang sangat penting dalam konteks Jakarta yang multikultural dan memiliki banyak lapisan masyarakat. Pemimpin yang peduli pada keadilan sosial akan berusaha untuk menutup kesenjangan antara yang kaya dan miskin, serta memberikan perhatian lebih kepada kelompok-kelompok yang terpinggirkan. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup rakyat, tetapi juga menciptakan rasa persatuan dan kepercayaan antarwarga Jakarta. Sebagai tambahan, pemimpin yang memiliki rekam jejak baik dalam hal transparansi dan akuntabilitas dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Dalam hal ini, para pemimpin di berbagai tingkatan harus mampu menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berorientasi pada kekuasaan, tetapi juga pada kesejahteraan rakyat. Integritas dalam pengelolaan anggaran daerah dan kebijakan publik akan menjadi fokus utama bagi pemimpin yang respon terhadap kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, untuk dapat menemukan pemimpin yang sesuai dengan kriteria ini, masyarakat juga harus aktif dalam proses pemilihan. Edukasi pemilih perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak hanya memilih berdasarkan popularitas, tetapi juga pada rekam jejak dan visi-misi yang jelas. Dalam era informasi seperti sekarang, akses terhadap data tentang calon pemimpin semakin mudah, sehingga masyarakat dapat melakukan penilaian yang objektif. Secara keseluruhan, kebutuhan Jakarta akan pemimpin yang cerdas dan memiliki rekam jejak untuk keadilan menggambarkan aspirasi masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. Dalam menghadapi tantangan yang kompleks, penting untuk memiliki pemimpin yang tidak hanya memiliki visi yang jelas tetapi juga kemampuan untuk merealisasikan visi tersebut dengan cara yang adil dan inklusif. Jika semua elemen ini terwujud, tidak hanya Jakarta, tetapi Indonesia secara keseluruhan akan dapat maju dan berkembang ke arah yang lebih positif.