Mahfud MD dan Yasonna Laoly memuji Hasto Kristiyanto atas disertasi doktornya yang berkualitas dan inovatif. Berita mengenai pujian yang diberikan oleh Mahfud MD dan Yasonna Laoly terhadap disertasi Hasto Kristiyanto yang dianggap ilmiah dan tidak instan menyoroti beberapa aspek penting dalam dunia akademik dan politik di Indonesia. Dalam konteks ini, pujian tersebut bisa dilihat sebagai pengakuan terhadap kualitas akademik dan kemampuan analitis yang dimiliki oleh Hasto, yang mungkin selama ini lebih dikenal sebagai seorang politisi dan pejabat partai. Pertama, pujian terhadap disertasi menunjukkan bahwa meskipun Hasto berada di ranah politik, ia masih memiliki komitmen untuk mengejar pendidikan formal dan penelitian yang mendalam. Dalam masyarakat yang sering kali melihat politik sebagai arena yang kurang mengutamakan akademis, kontribusi seperti ini menjadi penting untuk menunjukkan bahwa pemimpin politik juga dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menggali dan mendalami bidang akademis, sekaligus berkiprah dalam dunia politik. Kedua, pernyataan bahwa disertasi tersebut “ilmiah dan tak instan” menegaskan pentingnya proses dan dedikasi dalam menghasilkan karya akademis. Dalam banyak kasus, ada kecenderungan untuk mengejar hasil instan dalam berbagai bidang, termasuk politik dan penelitian. Pujian ini dapat dipahami sebagai dorongan untuk lebih menghargai proses belajar yang sistematis dan menyeluruh, alih-alih hanya berfokus pada hasil akhir. Dengan begitu, hal ini mengajak masyarakat untuk terus mendukung pendidikan dan penelitian yang berkualitas. Namun, perlu dicatat bahwa sambutan positif terhadap disertasi Hasto juga bisa memunculkan diskusi tentang kecenderungan politisasi akademik. Apakah pujian tersebut murni didasarkan pada kualitas penelitian, ataukah ada faktor lain yang turut memengaruhi, seperti posisi politik dan aliansi yang terjalin? Masyarakat perlu melihat dengan kritis, sehingga pengakuan semacam ini tidak hanya menjadi pendorong motivasi tetapi juga sebagai ajakan untuk terus mendorong transparansi dan objektivitas dalam dunia akademik. Dengan demikian, berita ini mencerminkan perkembangan positif dalam dunia pendidikan dan politik di Indonesia, namun sekaligus mengingatkan kita untuk senantiasa kritis dan analitis dalam menilai suatu karya ilmiah. Penghargaan kepada Hasto dapat mendorong lebih banyak politisi untuk berkontribusi dalam ranah akademik, sekaligus mempertegas pentingnya integritas dan kualitas dalam pengkaderan pemimpin masa depan. Dan ini tentunya akan memberikan dampak yang jauh lebih besar bagi masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.