Megawati disebutkan terserang flu sehingga harus istirahat. Dia meminta seluruh anggota Fraksi PDI-P untuk hadir di pelantikan Prabowo-Gibran. Berita mengenai perintah Megawati Soekarnoputri agar Fraksi PDI-P hadir lengkap dalam pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencerminkan dinamika politik yang kompleks di Indonesia. Kehadiran partai politik dalam sebuah acara pelantikan merupakan simbol dukungan dan legitimasi, yang menunjukkan bahwa PDI-P tidak hanya mengakui hasil pemilihan, tetapi juga berkomitmen terhadap perkembangan pemerintahan yang baru. Dalam konteks politik, ini dapat dianggap sebagai langkah strategis untuk membangun relasi baik dengan pemerintahan baru, yang dapat berimplikasi positif bagi agenda politik PDI-P ke depan. Di sisi lain, pernyataan Megawati juga menunjukkan kesadaran akan pentingnya konsolidasi internal dalam partai. Dalam situasi di mana negara menghadapi berbagai tantangan, termasuk isu sosial-ekonomi dan politik, menghadirkan front yang solid sangat krusial. Tindakan ini bisa menjadi sinyal bahwa PDI-P berusaha menjaga kestabilan politik dan tetap berperan aktif dalam proses pemerintahan, meskipun mungkin tidak berada dalam posisi kekuasaan tertinggi. Bagi Prabowo dan Gibran, kehadiran PDI-P yang lengkap bisa menjadi dukungan yang sangat berarti. Prabowo, yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, tentu menyadari bahwa dukungan dari partai besar seperti PDI-P bisa mempermudah langkahnya dalam menjalankan program-program yang menjanjikan. Selain itu, kehadiran fraksi PDI-P juga bisa memberikan pesan persatuan di antara para pemangku kepentingan politik, yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan baru. Tentu saja, langkah ini juga tidak lepas dari berbagai tantangan. Di satu sisi, meskipun ada dukungan, publik juga berharap agar pemerintahan yang baru dapat memenuhi harapan dan janji-janji yang telah disampaikan selama kampanye. Masalah-masalah sosial dan ekonomis yang mendesak memerlukan perhatian serius, dan kehadiran PDI-P harus diartikan sebagai komitmen untuk bekerja sama demi kepentingan rakyat. Namun, ada juga kekhawatiran terkait potensi pengaruh oligarkis yang dapat muncul dari kolaborasi antar partai. Dalam konteks sejarah politik Indonesia, sering kali aliansi antara partai-partai besar dapat menyebabkan terjadinya praktik-praktik yang kurang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, penting bagi publik untuk terus mengawasi dan menuntut akuntabilitas dari para pemimpin yang baru, agar proses demokrasi tetap berjalan dengan baik. Dengan demikian, pernyataan Megawati adalah langkah yang strategis, tidak hanya untuk PDI-P tetapi juga untuk konsolidasi pemerintahan. Ini memberikan harapan akan terbentuknya kerjasama yang baik serta upaya nyata dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada. Namun, di tengah optimisme tersebut, tetap diperlukan kewaspadaan agar upaya kolaboratif ini tidak menjauh dari prinsip-prinsip demokrasi yang diharapkan oleh masyarakat.