'Waktu ditemukan, kurang lebih sudah empat hari (setelah meninggal). Saat kami di TKP, korban sendiri, tidak ada anaknya, suaminya juga,' beber dia. Berita mengenai penemuan mayat wanita di kamar kontrakan di Makassar tentunya menggugah rasa keprihatinan dan perhatian masyarakat. Kasus seperti ini biasanya menarik minat media dan publik karena melibatkan unsur-unsur misteri, tragedi, dan kepentingan hukum. Penemuan mayat dalam situasi yang janggal dapat membuka berbagai spekulasi terkait penyebab kematian, kondisi prior, serta potensi keterlibatan orang lain. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya fenomena kriminal yang sering kali menyelimuti masyarakat urban. Kejanggalan yang ditemui polisi dalam kasus ini patut dicermati. Kejanggalan dalam penyelidikan bisa jadi sebagai petunjuk penting yang dapat membantu mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Proses investigasi yang akurat dan teliti sangat diperlukan untuk memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan. Di sisi lain, berita seperti ini juga dapat memicu rasa takut di kalangan masyarakat, khususnya bagi mereka yang tinggal di lingkungan yang sejenis. Kewaspadaan akan meningkat, dan banyak yang akan berpikir dua kali sebelum melakukan kegiatan sehari-hari mereka, terutama jika mereka berada di area yang kurang terawasi. Selain itu, penting bagi media untuk melaporkan berita dengan bijak. Sensasi yang berlebihan dapat memicu kepanikan dan stigma terhadap individu atau kelompok tertentu. Dalam konteks ini, peran media sangat krusial untuk memberikan informasi yang akurat tanpa menimbulkan asumsi yang tidak berdasar. Penyampaian informasi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, mendengarkan berbagai sudut pandang dan tidak terburu-buru dalam menarik kesimpulan. Tentu saja, pihak berwenang harus menjalankan tugasnya dengan transparan dan efisien. Masyarakat berhak mendapatkan penjelasan mengenai tindakan apa yang diambil untuk mengungkap kasus ini dan bagaimana proses hukum akan berjalan. Menjaga kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum sangat penting, agar masyarakat merasa aman dan terlindungi. Kasus ini juga bisa menjadi momen refleksi bagi masyarakat mengenai isu-isu yang lebih luas, seperti perlindungan perempuan, keamanan lingkungan, dan pendidikan kehidupan berkualitas. Berita semacam ini membuka kesempatan diskusi tentang bagaimana memperkuat jaringan sosial dan dukungan komunitas agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Oleh karena itu, marilah kita mencari solusi kolektif dan menjadi lebih peka terhadap lingkungan di sekitar kita. Dengan segala implikasinya, penemuan mayat wanita ini bukan hanya sekadar pemberitaan, tetapi juga panggilan bagi kita semua untuk lebih waspada, lebih peka, dan lebih peduli terhadap sesama. Kita harus berinvestasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua anggota masyarakat. Hanya dengan begitu, kita bisa berharap bahwa tragedi seperti ini dapat diminimalisir, atau bahkan dihindari di masa depan.