Petugas damkar Kota Depok, Martinnius, gugur usai padamkan kebakaran di Pasar Cisalak, Jumat (18/10/2024). Korban bertugas tanpa menggunakan masker. Berita mengenai gugurnya petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Depok setelah bertugas tanpa menggunakan masker tentunya sangat mengkhawatirkan dan menjadi perhatian banyak pihak. Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengedepankan keselamatan dan kesehatan para petugas yang bertugas. Kebakaran, yang merupakan salah satu bencana yang bisa terjadi kapan saja, memang menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pemadam. Namun, perlindungan diri seperti penggunaan masker menjadi hal yang sangat krusial, terutama di tengah situasi pandemi dan polusi yang semakin meningkat. Pertama, kita perlu mencermati kondisi kerja petugas Damkar yang sering kali dihadapkan pada risiko kesehatan yang tinggi. Dalam menjalankan tugasnya, mereka tidak hanya berhadapan dengan api, tetapi juga dengan asap dan bahan kimia berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan mereka. Ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, bisa berdampak serius pada kesejahteraan mereka. Selain itu, kejadian ini juga menyoroti pentingnya pelatihan dan kesadaran akan perlunya alat pelindung diri yang memadai dalam setiap aksi pemadaman. Kedua, berita ini juga membuka diskusi mengenai perlunya pengawasan dan penegakan aturan terkait keselamatan kerja di lingkungan pemadam kebakaran. Dinas yang berwenang harus memastikan bahwa semua petugas dilengkapi dengan alat pelindung yang sesuai dan diberi pelatihan yang cukup untuk mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin terjadi. Tak hanya itu, penting juga untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur standar operasional yang ada dan menyesuaikannya dengan kondisi terkini agar bisa menjadi pedoman yang relevan bagi petugas di lapangan. Selain itu, masyarakat pun memiliki peran dalam mendukung petugas pemadam. Kesadaran akan pentingnya keselamatan, serta penghargaan terhadap tugas mereka, dapat mendorong dukungan yang lebih besar dari masyarakat untuk menyediakan fasilitas dan perlindungan yang lebih baik bagi petugas. Hal ini juga termasuk dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya kebakaran dan langkah pencegahannya, sehingga masyarakat lebih paham dan lebih peduli terhadap keselamatan bersama. Terakhir, kehilangan seorang petugas Damkar adalah suatu tragedi yang tidak hanya menyentuh keluarga dan rekan kerjanya, tetapi juga menggugah empati dan kepedulian kita sebagai masyarakat. Ini menjadi pengingat bagi kita semua, betapa berharganya nyawa manusia dan perlunya sistem yang mendukung keselamatan mereka. Sebagai bangsa, kita harus belajar dari kejadian ini dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan keselamatan petugas di lapangan, agar pengorbanan mereka tidak sia-sia dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.