Pasien ODGJ Tewas di RSKD Dadi Makassar, 2 Perawat Jadi Tersangka karena Pelanggaran Prosedur

22 October, 2024
5


Loading...
Investigasi mengungkap, kedua perawat meminta bantuan ODGJ lain untuk penanganan restrain. Pasien ODGJ diduga mengikat leher korban terlalu keras.
Berita mengenai tewasnya pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di RSKD Dadi Makassar merupakan sebuah kejadian yang sangat memprihatinkan dan mencerminkan berbagai aspek dalam sistem kesehatan mental di Indonesia. Tewasnya pasien dalam perawatan tidak hanya menyoroti masalah individual, tetapi juga mengungkapkan tantangan yang lebih besar dalam prosedur dan kebijakan penanganan pasien ODGJ. Pertama, penting untuk mencatat bahwa pasien ODGJ memiliki kondisi yang sangat rentan dan memerlukan perhatian serta perawatan yang tepat. Dalam situasi seperti ini, peran tenaga kesehatan, termasuk perawat, menjadi sangat krusial. Kegagalan untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dapat berakibat fatal, seperti yang terlihat dalam kasus ini. Penetapan dua perawat sebagai tersangka menunjukkan bahwa terdapat kelalaian dalam menjalankan tugas mereka, yang seharusnya melibatkan pemantauan dan perawatan yang intensif terhadap pasien. Kedua, insiden ini juga menyoroti perlunya reformasi dalam sistem kesehatan mental di Indonesia. Masih banyak stigma dan pemahaman yang keliru terhadap ODGJ, yang seringkali berujung pada penanganan yang tidak memadai. Masyarakat dan sistem kesehatan perlu bersinergi untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perawatan yang manusiawi, serta perlunya dukungan yang lebih baik bagi pasien ODGJ dan keluarganya. Selanjutnya, penting untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur yang ada di rumah sakit jiwa. Apakah prosedur tersebut cukup jelas, dan apakah semua tenaga kesehatan mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menangani pasien dengan gangguan mental? Selain itu, ruang lingkup pengawasan dan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan perlu dipertimbangkan agar mereka dapat melakukan tugas mereka dengan baik tanpa rasa takut akan konsekuensi yang tidak seimbang. Tentunya, kejadian tragis ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait agar dapat mencegah terulangnya hal serupa di masa depan. Investasi dalam pelatihan, fasilitas kesehatan, dan kesejahteraan mental tenaga kesehatan adalah langkah-langkah proaktif yang bisa diambil. Kejadian ini juga bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam isu kesehatan mental, sehingga penanganan bagi ODGJ dapat dilakukan secara lebih manusiawi dan efektif. Terakhir, kasus ini harus menjadi pengingat bahwa setiap nyawa adalah berharga, dan perusahaan layanan kesehatan, terutama yang menangani pasien dengan kondisi mental, memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan pasien. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif dan berorientasi pada pasien, kita dapat berharap untuk mencapai layanan kesehatan mental yang lebih baik di masa mendatang.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment