Kronologi Tewasnya Pasien ODGJ di Makassar gara-gara Perawat Lalai

22 October, 2024
10


Loading...
Pasien gangguan jiwa RSKD Dadi Makassar meninggal karena perawat lalai. Saat menenangkan korban, tersangka meminta bantuan 4 pasien ODGJ lain.
Berita mengenai tewasnya pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Makassar akibat kelalaian perawat adalah sebuah peristiwa yang sangat memprihatinkan dan mencerminkan berbagai tantangan dalam sistem layanan kesehatan, khususnya dalam perawatan kesehatan jiwa. Insiden semacam ini bukan hanya mengungkapkan masalah individu, tetapi juga menggarisbawahi titik lemah dalam manajemen kesehatan mental di institusi kesehatan. Dalam konteks kesehatan jiwa, ODGJ sering kali mengalami stigma dan perlakuan yang tidak adil, baik di masyarakat maupun di institusi perawatan. Kematian seorang pasien ODGJ seharusnya menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya perlakuan yang manusiawi dan perhatian yang lebih selama proses perawatan. Kesehatan mental adalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan, dan setiap pasien berhak mendapatkan perawatan yang layak dan aman. Selain itu, berita ini juga menyoroti kurangnya pelatihan dan pengawasan yang memadai bagi tenaga kesehatan, terutama dalam menangani pasien yang memiliki kondisi kompleks seperti gangguan jiwa. Kelalaian dalam memberikan perawatan yang tepat dapat berakibat fatal, dan penting bagi lembaga pendidikan dan institusi kesehatan untuk melanjutkan pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan kepada para perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Ini harus mencakup pelatihan khusus mengenai cara menangani pasien ODGJ dengan pendekatan yang berbasis pada empati dan kenyamanan, serta prosedur darurat yang harus diikuti dalam situasi kritis. Di sisi lain, tanggung jawab juga terletak pada manajemen rumah sakit untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung bagi perawat dan tenaga medis lainnya. Beban kerja yang berlebihan, kurangnya sumber daya, dan dukungan yang tidak memadai dapat mempengaruhi kinerja dan fokus mereka dalam memberikan perawatan. Agar perawat dapat melakukan tugasnya dengan baik, mereka memerlukan lingkungan kerja yang aman, pelatihan tanpa henti, serta akses ke sumber daya yang cukup. Sebagai masyarakat, kita juga harus berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental. Menumbuhkan empati terhadap ODGJ dan mendukung inisiatif untuk membangun Layanan Kesehatan Mental yang lebih baik sangat penting. Dengan meningkatkan pemahaman seputar gangguan jiwa, kita dapat membantu mengurangi stigma dan mendukung mereka yang membutuhkan perawatan dengan cara yang lebih konstruktif dan positif. Akhir kata, kematian pasien ODGJ ini adalah kasus tragis yang harus dijadikan pelajaran bagi semua pemangku kepentingan dalam bidang kesehatan. Dalam upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, kita harus memperhatikan setiap lapisan dari sistem perawatan, mulai dari edukasi, pelatihan, hingga pengelolaan sumber daya. Hanya dengan cara ini kita dapat berharap untuk menghindari tragedi serupa di masa mendatang.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment