NM (55), sempat meminta bantuan kepada rekannya yang bekerja sebagai sopir untuk membersihkan toren. Berita mengenai ART (Asisten Rumah Tangga) yang ditemukan tewas setelah sebelumnya meminta bantuan untuk membersihkan toren di Kelapa Gading adalah kasus yang menyayangkan dan menggugah banyak pertanyaan. Kasus semacam ini sering kali memunculkan diskusi mengenai kondisi kerja para ART, terutama dalam konteks keselamatan dan kesejahteraan mereka. Sebagai salah satu tenaga kerja yang sering kali dianggap sebelah mata, ART sering berada dalam posisi yang rentan, baik secara fisik maupun emosional. Sebelum penemuan jasadnya, permintaan bantuan dari korban menunjukkan indikasi adanya masalah yang lebih besar di tempat kerjanya. Hal ini bisa jadi mencerminkan situasi kerja yang berpotensi berbahaya, di mana ART merasa tertekan atau tidak memiliki akses untuk melaporkan masalah yang mungkin dihadapi. Kesadaran akan pentingnya lingkungan kerja yang aman dan memperhatikan kesehatan mental serta fisik dari tenaga kerja rumah tangga harus menjadi agenda yang lebih diprioritaskan oleh para majikan. Selain itu, berita ini juga membuka ruang bagi kita untuk membahas tantangan yang dihadapi oleh ART di Indonesia. Sering kali, mereka bekerja dalam kondisi yang tidak ideal, dengan jam kerja yang panjang dan tanpa perlindungan hukum yang memadai. Dukungan dari pemerintah untuk memberikan perlindungan hukum dan program keselamatan kerja bagi ART sangat diperlukan. Hal ini juga penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai dan kontribusi yang diberikan oleh ART dalam kehidupan sehari-hari. Dari aspek sosial, kasus ini menekankan pentingnya interaksi manusia yang lebih berempati. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa ART adalah bagian integral dari keluarga mereka, dan perlakuan yang baik harus menjadi norma. Melihat keberadaan mereka sebagai bagian dari tim rumah tangga, bukan hanya sebagai pekerja, dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis. Akhir kata, kejadian tragis seperti ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap individu, terlepas dari perannya, berhak untuk bekerja dalam kondisi yang aman dan dihormati. Ada kekuatan dalam kolaborasi dan saling mendukung, maka penting bagi kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dalam setiap interaksi, baik di dalam rumah tangga maupun dalam masyarakat yang lebih luas. Semoga ke depan ada lebih banyak perhatian terhadap kesejahteraan ART, agar tragedi serupa tidak terulang.