Jembatan di Maluku Tengah ambruk saat dilintasi timses paslon bupati dan wakil bupati Maluku Tengah Andi Munawir-Tina Tetelepta. Berita mengenai ambruknya jembatan yang mengakibatkan tujuh orang tewas saat dilewati tim sukses pasangan calon (paslon) di Maluku Tengah adalah sebuah tragedi yang sangat menyedihkan dan mengusik hati. Peristiwa semacam ini mengingatkan kita akan pentingnya infrastruktur yang aman dan terawat, terutama di daerah-daerah yang mungkin memiliki anggaran terbatas. Jembatan, sebagai salah satu infrastruktur penting, seharusnya diperiksa secara berkala untuk memastikan keselamatan pengguna. Dalam hal ini, ada beberapa aspek yang perlu kita perhatikan. Pertama, tanggung jawab pemerintah daerah dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur. Jembatan yang ambruk bisa jadi adalah indikasi dari kurangnya perhatian atau pengawasan terhadap kondisi fisik jembatan tersebut. Sebelum tragedi ini terjadi, seharusnya sudah ada langkah-langkah mitigasi yang diambil untuk memastikan jembatan dalam keadaan layak dan aman digunakan. Pengawasan rutin dan pemeliharaan infrastruktur adalah salah satu tugas pokok pemerintah yang tidak boleh diabaikan. Kedua, situasi di lapangan juga menyoroti potensi masalah lainnya, seperti faktor keselamatan dalam setiap kegiatan politik atau kampanye. Tim sukses dari pasangan calon tentu saja berhasrat untuk mempromosikan paslon mereka, namun aspek keselamatan tidak boleh diabaikan dalam setiap kegiatan. Keberadaan tim sukses yang berduyun-duyun dengan kendaraan di jembatan tersebut menunjukkan bahwa kondisi jembatan mungkin sudah tidak ideal untuk dilewati banyak orang. Ke depannya, hal ini menjadi pendorong bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam setiap aktivitas, terutama yang melibatkan banyak orang. Tragedi seperti ini juga memiliki dampak sosial yang luas. Kehilangan nyawa adalah hal yang sangat menyedihkan dan menciptakan kesedihan bagi keluarga dan komunitas yang terdampak. Sebagai masyarakat, kita harus bisa belajar dari kejadian ini untuk lebih memperhatikan pentingnya keselamatan dan komunikasi dalam setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat. Keluarga korban tentu akan membutuhkan dukungan emosional dan bantuan untuk melalui masa sulit ini, dan ini adalah tanggung jawab bersama kita semua. Ke depannya, kejadian ini dapat menjadi momen untuk melakukan evaluasi dan reformasi dalam sistem perencanaan dan pemeliharaan infrastruktur, termasuk pembuatan regulasi yang lebih ketat terkait penggunaan jembatan dan struktur lainnya. Pemerintah daerah, bersama dengan masyarakat, perlu berkolaborasi untuk mengidentifikasi dan memperbaiki titik-titik infrastruktur yang rawan, serta mengedukasi publik mengenai keselamatan. Secara keseluruhan, berita mengenai ambruknya jembatan ini adalah pengingat pahit akan pentingnya perhatian terhadap keselamatan infrastruktur dan perlunya penegakan regulasi yang ketat untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Kita semua berdoa agar keluarga korban diberikan ketabahan dan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.