Pemda DIY pun berjanji membantu membebaskan ijazah siswa yang masih ditahan pihak sekolah, terutama yang berasal dari sekolah swasta. Berita tentang Pemda DIY yang berjanji untuk membantu mengurus ratusan ijazah siswa yang ditahan oleh sekolah merupakan langkah positif yang menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap pendidikan dan hak anak. Dalam konteks ini, penahanan ijazah dapat menjadi hambatan signifikan bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan. Komitmen Pemda DIY untuk mengatasi masalah ini menunjukkan bahwa mereka mengakui pentingnya akses ke pendidikan dan keadilan bagi para siswa. Penahanan ijazah seringkali berkaitan dengan masalah administratif atau kewajiban yang belum dipenuhi, seperti tunggakan biaya atau ketentuan lain yang diterapkan oleh sekolah. Namun, penting bagi pihak sekolah untuk mempertimbangkan konsekuensi yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut. Menahan ijazah seharusnya bukanlah solusi, karena hal itu justru bisa merugikan siswa yang tidak bersalah dalam situasi tersebut. Dengan adanya dukungan dari Pemda DIY, diharapkan akan ada dialog yang lebih konstruktif antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Pemda dapat berperan sebagai mediator untuk merumuskan solusi yang adil bagi semua pihak. Misalnya, jika ada tunggakan biaya, seharusnya ada program atau kebijakan pengurangan atau penyelesaian yang tidak merugikan siswa. Ini mencerminkan pendekatan yang lebih humanis dalam menyelesaikan masalah pendidikan. Selain itu, langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Ketika pemerintah daerah tampil mengambil inisiatif dalam menyelesaikan masalah pendidikan, hal ini juga akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan. Masyarakat akan merasa diperhatikan, dan hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam program-program pendidikan yang dicanangkan pemerintah. Namun, janji Pemda DIY harus diikuti dengan tindakan nyata yang konkret. Dalam implementasinya, perlu ada transparansi dan kejelasan mengenai langkah-langkah yang akan diambil. Masyarakat harus dilibatkan dalam proses ini agar tidak ada disinfomasi atau salah paham mengenai langkah yang diambil. Komunikasi yang baik dan terbuka antara Pemda, sekolah, orang tua, dan siswa merupakan kunci sukses dalam mengatasi isu ini. Secara keseluruhan, inisiatif Pemda DIY untuk membantu mengurus ratusan ijazah siswa yang ditahan adalah langkah yang tepat. Ini tidak hanya menyelesaikan masalah siswa secara langsung, tetapi juga membangun fondasi yang lebih baik untuk pendidikan di masa depan. Jadi, harapannya adalah agar langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperbaiki sistem pendidikan dan memastikan setiap siswa memiliki akses yang sama terhadap hak mereka.