Kepala Desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Rokiman membuat pernyataan terkait kasus guru honorer Supriyani. Berita mengenai dugaan permintaan uang damai dalam kasus guru Supriyani adalah sebuah isu yang serius dan memerlukan penanganan yang transparan serta objektif. Kasus ini tidak hanya melibatkan individu, tetapi juga melibatkan institusi dan masyarakat luas. Oleh karena itu, penting untuk menggali lebih dalam dan memahami konteks serta dampak dari situasi tersebut. Pertama-tama, jika memang ada indikasi bahwa aparat kepolisian terlibat dalam praktik meminta uang damai, ini akan mengarah pada pertanyaan etika dan integritas dalam penegakan hukum. Institusi kepolisian seharusnya berfungsi sebagai pelindung dan penegak hukum, bukan sebagai pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini bisa menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparatur penegak hukum dan merusak citra institusi tersebut. Kedua, dari segi pendidikan, kasus guru Supriyani yang terjerat masalah hukum harus dipandang dengan perspektif yang lebih luas. Mengedukasi masyarakat mengenai hak-hak para pendidik dan cara menanggapi dugaan pelanggaran atau kekerasan di lingkungan sekolah sangat penting. Penanganan yang tepat terhadap kasus ini akan membantu memberikan contoh baik bagi para pendidik lain dan komunitas bahwa keadilan dapat ditegakkan tanpa adanya tekanan atau pengaruh dari pihak-pihak tertentu. Selanjutnya, penyelesaian kasus ini harus melibatkan pihak-pihak independen untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan tidak memihak. Melibatkan lembaga pengawas atau organisasi non-pemerintah dapat membantu menjamin bahwa semua langkah yang diambil dalam penyelidikan kasus ini tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman dan percaya bahwa proses hukum yang berlaku adalah benar dan transparan. Terakhir, penting bagi media dan masyarakat untuk tetap kritis dan berperan aktif dalam mengawasi perkembangan kasus ini. Informasi dan opini yang sehat dapat membantu menciptakan reformasi jika memang diperlukan dalam sistem pendidikan dan penegakan hukum. Dengan keterlibatan berbagai pihak, harapan untuk melihat keadilan tercapai dalam kasus ini dapat menjadi lebih nyata. Melalui pengawasan yang ketat dan permintaan terhadap transparansi, kita dapat berharap bahwa isu-isu serupa di masa depan dapat diminimalisir dan ditangani dengan lebih baik.