Cagub Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution bilang ada empat wilayah di Kepulauan Nias masuk kategori kabupaten kota tertinggal. Berita mengenai pernyataan Bobby Nasution tentang tujuh daerah tertinggal di Sumatera Utara, empat di antaranya berada di Kepulauan Nias, menarik perhatian banyak pihak. Dalam konteks pembangunan wilayah, pengidentifikasian daerah-daerah tertinggal adalah langkah penting untuk menyusun strategi pembangunan yang lebih fokus dan efektif. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran dari pemerintah daerah untuk memprioritaskan wilayah yang membutuhkan perhatian lebih dalam konteks pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi. Daerah tertinggal sering kali menghadapi berbagai tantangan, mulai dari aksesibilitas yang sulit, minimnya fasilitas pendidikan, serta terbatasnya lapangan kerja. Dengan menggarisbawahi keberadaan daerah-daerah ini, pihak pemerintah diharapkan dapat merumuskan program-program yang lebih terpadu agar dapat mengurangi kesenjangan antarwilayah. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta keterlibatan masyarakat setempat menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Fokus pada empat daerah di Kepulauan Nias juga menyoroti pentingnya perhatian khusus terhadap wilayah kepulauan, yang sering kali terabaikan dibandingkan dengan daerah daratan utama. Keberadaan tantangan geografi seperti transportasi dan komunikasi yang tidak memadai dapat menghambat inflasi perekonomian serta mendapatkan akses terhadap layanan publik yang layak. Oleh karena itu, pelaksanaan proyek yang berfokus pada pengembangan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, dan layanan kesehatan, akan sangat berpengaruh pada kemajuan daerah ini. Lebih jauh lagi, pengakuan terhadap daerah tertinggal juga bisa menjadi momentum untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Masyarakat setempat perlu dilibatkan dalam setiap tahap proses pembangunan, dari perencanaan hingga evaluasi. Dengan melibatkan masyarakat, solusi yang dihasilkan akan lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan serta potensi yang ada di setiap daerah. Penting juga untuk menyoroti peran sektor swasta dalam membantu pembangunan di daerah-daerah tertinggal. Investasi dari sektor swasta dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang menarik dengan menawarkan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di wilayah-wilayah terbelakang. Secara keseluruhan, pernyataan Bobby Nasution tentang daerah tertinggal di Sumatera Utara bisa dianggap sebagai langkah awal yang baik untuk memicu diskusi lebih lanjut tentang upaya pemberdayaan daerah. Dengan penguatan kebijakan dan komitmen yang nyata, diharapkan daerah-daerah tersebut tidak lagi terpinggirkan dan dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Sumatera Utara.