Loading...
Panjang jalan yang rusak di Pengasih, Kulon Progo itu panjangnya sekitar 10 km. Warga sudah meminta perbaikan sejak 2013.
Berita tentang jalan Gayam di Pengasih, Kulon Progo, yang selama belasan tahun tidak mendapatkan perawatan dan kini justru ditanami pohon pisang oleh masyarakat setempat, mencerminkan keadaan infrastruktur publik yang memprihatinkan. Situasi ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap respons pemerintah dalam menjaga dan memperbaiki fasilitas yang seharusnya menjadi tanggung jawab publik. Dalam konteks ini, tindakan warga yang mengubah jalan yang rusak menjadi lahan pertanian, meskipun terkesan lucu, sebenarnya adalah bentuk protes yang serius terhadap kondisi infrastruktur yang kurang memadai.
Praktik menanam pohon pisang di jalan yang tidak terawat bisa menjadi simbol dari upaya masyarakat untuk beradaptasi dan mencari solusi alternatif di tengah kurangnya perhatian dari pihak berwenang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat dapat mengambil inisiatif untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka sendiri ketika pemerintah tampak absen. Namun, tindakan ini juga mengecewakan dan menunjukkan bahwa warga harus mengambil langkah seperti itu untuk menarik perhatian terhadap kondisi yang seharusnya mendapatkan perawatan rutin dari pihak pemerintah.
Lebih dalam, keadaan jalan yang rusak bukan hanya sekadar masalah infrastruktur, tetapi juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Jalan yang dalam kondisi baik penting untuk aksesibilitas, mobilitas, dan konektivitas antarwilayah. Ketika infrastruktur jalan tidak terawat, dampaknya bisa meluas, mulai dari kesulitan dalam transportasi barang dan jasa hingga mempengaruhi perekonomian lokal. Oleh karena itu, masalah ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemangku kebijakan.
Penting bagi pemerintah daerah untuk mengambil langkah proaktif dalam mendengarkan aspirasi masyarakat dan melakukan pemeliharaan infrastruktur dengan lebih baik. Dialog antara pemerintah dan warga sangat diperlukan agar kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. Dengan cara ini, tindakan masyarakat seperti menanam pohon pisang bisa diminimalisir dan digantikan dengan solusi yang lebih konstruktif.
Ke depan, diharapkan ada upaya nyata dari pihak pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan yang sudah lama dirusak dan menjamin bahwa hal serupa tidak terjadi lagi. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan harus menjadi prioritas agar masyarakat tidak merasa perlu melakukan protes dengan cara unik seperti yang terjadi di Pengasih. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran untuk Infrastruktur juga harus ditingkatkan sehingga masyarakat merasa lebih berdaya dan mendapat perhatian yang sesuai dari pejabat publik.
Secara keseluruhan, berita ini mengingatkan kita akan pentingnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur publik dan peran aktif masyarakat dalam memperjuangkan hak mereka. Semoga tindakan yang telah diambil oleh masyarakat ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan dan merawat fasilitas yang ada demi kesejahteraan bersama.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment