Wamen Komdigi Nezar Patria menyebut sebelumnya sudah menemukan pegawai yang mengaku terlibat judi online. Pihaknya juga sudah memberikan sanksi. Berita mengenai pernyataan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo) yang menyebutkan bahwa pegawai yang terlibat dalam praktik judi online telah disanksi sebelum penangkapan menunjukkan adanya langkah nyata dari pemerintah dalam menanggulangi korupsi dan penyalahgunaan wewenang di kalangan pegawai negeri. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membersihkan institusi dari praktik-praktik ilegal yang dapat merusak citra dan integritas lembaga publik. Sanksi yang diberikan sebelumnya dapat diartikan sebagai upaya pencegahan agar pegawai lainnya tidak terlibat dalam praktik serupa. Penyelesaian kasus ini juga menciptakan preseden yang baik, dimana tindakan tegas terhadap pegawai yang berbuat melanggar hukum bisa menjadi sinyal bahwa pemerintah tidak akan mentolerir praktik korupsi atau penyalahgunaan jabatan. Namun, penting untuk memastikan bahwa proses sanksi dan penegakan hukum dilakukan secara transparan dan adil agar tidak menimbulkan keraguan di masyarakat. Di sisi lain, perlu juga diingat bahwa pengawasan yang lebih ketat harus diterapkan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. Membangun sistem pengawasan yang efektif dan melibatkan partisipasi masyarakat dapat menjadi langkah strategis. Apalagi, aktivitas judi online menjadi masalah yang cukup kompleks karena melibatkan banyak faktor, termasuk teknologi dan jaringan kriminal yang profesional. Oleh karena itu, kolaborasi antarlembaga, baik dari pemerintah maupun masyarakat sipil, diperlukan untuk memperkuat gerakan pencegahan. Satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah perlunya edukasi kepada pegawai dan masyarakat mengenai dampak negatif dari judi online. Edukasi ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mengurangi stigma dan kesan bahwa judi adalah praktik yang bisa diterima. Penguatan nilai-nilai integritas dan etika kerja di kalangan pegawai negara juga sangat penting agar mereka dapat kembali kepada tanggung jawabnya dalam melayani masyarakat tanpa terpengaruh oleh iming-iming keuntungan cepat. Kesimpulannya, meskipun langkah yang diambil pemerintah dalam menanggulangi praktik judi di kalangan pegawai sudah berada di jalur yang tepat, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan. Fokus tidak hanya pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan edukasi menjadi kunci utama agar kasus serupa tidak terulang. Di harapkan, dengan adanya perhatian yang serius dari berbagai pihak, integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga publik dapat terjaga dan meningkat.