Hertalina Simanjuntak tewas ditikam suaminya saat live nyanyi di Facebook. Pelaku cemburu, menikam korban berkali-kali dengan pisau milik korban. Berita mengenai tewasnya Hertalina di tangan suaminya saat siaran langsung di Facebook sangat mengkhawatirkan dan memilukan. Kejadian seperti ini menunjukkan dampak serius dari emosi cemburu dan konflik dalam hubungan pribadi. Cemburu, meskipun sering dianggap sebagai sifat manusiawi, dapat mengarah pada tindakan kekerasan yang fatal jika tidak dikelola dengan baik. Ini mengingatkan kita bahwa pentingnya komunikasi dan saling pengertian dalam hubungan pasangan tidak bisa dianggap remeh. Saat peristiwa kekerasan dalam rumah tangga terjadi, sering kali ada faktor-faktor yang lebih dalam yang berkontribusi terhadap tindakan tersebut. Aspek psikologis, pengaruh lingkungan, dan situasi sosial dapat menjadi pemicu perilaku agresif. Dalam kasus Hertalina, penting untuk memahami konteks di balik tindakan suaminya. Apakah ada masalah yang lebih besar yang terjadi dalam hubungan mereka? Apakah ada tanda-tanda peringatan yang diabaikan sebelum tragedi ini terjadi? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dieksplorasi agar masyarakat bisa belajar dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Media sosial, dalam hal ini Facebook, juga berperan dalam menyoroti tragedi ini. Siaran langsung yang menjadi saksi bisu kejadian tersebut tidak hanya mengungkapkan kekerasan, tetapi juga menunjukkan bagaimana platform digital bisa menjadi alat yang tidak terduga dalam momen-momen krisis. Ini mengingatkan kita akan tanggung jawab yang harus dipikul oleh pengguna media sosial untuk menggunakan teknologi secara bijak. Siaran langsung seharusnya menjadi momen berbagi kebahagiaan dan inspirasi, bukan sebagai tempat bagi keganasan dan penderitaan. Tragedi seperti ini juga menunjuk pada perlunya edukasi masyarakat tentang kekerasan rumah tangga dan cara mengatasinya. Program-program pendidikan dan kesadaran harus ditingkatkan untuk memberi pengetahuan kepada individu tentang tanda-tanda kekerasan dalam hubungan, cara meminta bantuan, dan pentinya untuk mencapai penyelesaian konflik secara damai. Dukungan terhadap korban dan penguatan jaringan sosial juga sangat penting agar kasus serupa tidak terulang. Secara keseluruhan, berita ini bukan hanya merupakan berita tragis tentang kehilangan nyawa, tetapi juga membawa pesan penting mengenai kebutuhan akan komunikasi yang sehat, penyelesaian konflik yang damai, serta kesadaran akan dampak emosi negatif seperti cemburu. Sebagai masyarakat, kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung, di mana individu merasa nyaman untuk membicarakan masalah mereka dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.