Satpol PP Kota Jogja menyatakan, jika masih ada pengamen online yang ngeyel tetap beroperasi, maka ancaman bui sesuai dalam Perda bisa menanti. Berita mengenai peringatan dari Satpol PP terkait pengamen di Titik Nol Jogja mencerminkan dinamika antara budaya kreatif dan kebijakan pengelolaan ruang publik. Di satu sisi, pengamen sering kali menjadi bagian dari identitas budaya suatu daerah, memberikan warna dan kehidupan di ruang-ruang publik. Namun, di sisi lain, ada kebutuhan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bagi semua pengunjung. Pendekatan yang diambil oleh Satpol PP menunjukkan upaya untuk menyeimbangkan antara kebutuhan untuk mengatur dan menghormati keberadaan pengamen sebagai bagian dari ekosistem seni jalanan. Di banyak kota besar, pengamen memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan sosial dan budaya, serta memberikan hiburan kepada masyarakat. Namun, bila keberadaan mereka dianggap mengganggu ketertiban, tindakan tegas perlu diambil untuk memastikan bahwa semua pihak dapat menikmati ruang publik dengan nyaman. Namun, daripada hanya mengedepankan ancaman hukum, akan lebih konstruktif jika pemerintah daerah berkolaborasi dengan para pengamen untuk menciptakan ruang bagi mereka yang legal dan terorganisir. Mungkin bisa dipertimbangkan untuk menyediakan tempat-tempat tertentu di mana pengamen dapat tampil tanpa mengganggu lalu lintas atau kenyamanan publik. Selain itu, pelatihan dan pengorganisasian pengamen bisa membantu mereka untuk beradaptasi dengan kebijakan yang ada sambil tetap mengekspresikan seni mereka. Ada juga aspek kemanusiaan yang perlu diperhatikan. Banyak pengamen yang terjun ke dunia ini karena keterpaksaan ekonomi. Mereka sering kali tidak memiliki alternatif pekerjaan yang memadai. Oleh karena itu, inisiatif semacam pelatihan keterampilan atau program pemberdayaan ekonomi bisa menjadi solusi jangka panjang yang lebih manusiawi dibandingkan dengan hukuman. Upaya tersebut tidak hanya membantu para pengamen, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Kesimpulannya, sementara upaya Satpol PP untuk menjaga ketertiban moral dan fisik di Titik Nol Jogja patut dihargai, pendekatan yang lebih berbasis dialog dan kolaborasi bisa membuahkan hasil yang lebih baik. Menciptakan ruang bagi kreativitas sambil tetap menghormati ketertiban publik adalah tantangan bersama yang harus dihadapi secara bijaksana. Saling menghormati antara pengamen, masyarakat, dan pihak berwenang adalah kunci untuk menciptakan lingkungan publik yang harmonis dan hidup.