DLH Bantul menekankan TPST Modalan bakal beroperasi pekan depan. TPST itu nantinya akan mengolah 50 ton sampah per hari. Berita tentang operasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modalan di Bantul yang dijadwalkan beroperasi pekan depan menunjukkan langkah maju dalam pengelolaan sampah di daerah tersebut. Dalam konteks isu lingkungan yang semakin mendesak, keberadaan TPST ini sangat penting. Tempat pengolahan sampah yang efisien tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Pengoperasian TPST Modalan adalah langkah konkret yang diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul untuk mengatasi masalah sampah yang selama ini menjadi perhatian banyak pihak. Dengan sistem pengolahan yang modern dan ramah lingkungan, diharapkan TPST ini mampu mengolah sampah menjadi produk yang berguna, seperti kompos atau energi terbarukan. Ini merupakan bentuk kontribusi dalam mendukung program pemerintah untuk menerapkan prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah dapat diproses menjadi nilai tambah dan tidak hanya dibuang secara sembarangan. Namun, keberhasilan TPST ini tidak hanya bergantung pada teknis pengolahan sampah saja. Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik juga harus ditingkatkan. Edukasi tentang pemilahan sampah dari rumah menjadi bagian yang krusial. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses ini, sehingga mereka dapat memahami manfaat dari TPST dan berkontribusi dalam mengurangi sampah sejak dari sumbernya. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi DLH dan pihak terkait untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi pengguna layanan, tetapi juga berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Selain itu, keberadaan TPST Modalan juga diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan pencemaran yang sering terjadi akibat tumpukan sampah di lingkungan sekitar. Dengan pengolahan yang terencana dan sistematis, TPST bisa menjadi model pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di daerah lain. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Bantul, tetapi juga bagi daerah lain yang mengalami permasalahan serupa. Akhirnya, keberhasilan operasional TPST Modalan ini perlu didukung oleh regulasi dan kebijakan yang jelas dari pemerintah daerah. Pengawasan yang ketat serta evaluasi berkelanjutan harus dilakukan untuk memastikan bahwa TPST ini berfungsi sesuai dengan harapan dan tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Jika dikelola dengan baik, TPST ini dapat menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat.