Loading...
Tiga calon wali kota dan wakil wali kota Jogja memaparkan program yang berkaitan dengan gen Z di debat perdana Pilkada Jogja. Begini kata ketiga paslon.
Berita tentang debat Pilkada Jogja yang menyinggung program-program untuk Generasi Z melalui inisiatif Kampung Tangguh Bencana menunjukkan perhatian yang semakin besar terhadap keterlibatan generasi muda dalam proses pembangunan daerah. Dalam era digital saat ini, Generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi kebijakan publik serta mempromosikan kesadaran akan isu-isu sosial yang relevan, termasuk ketahanan terhadap bencana. Dengan melibatkan mereka dalam diskusi tentang strategi dan program, baik dalam skala lokal maupun nasional, para kandidat menunjukkan bahwa mereka menghargai suara dan aspirasi generasi muda.
Kampung Tangguh Bencana sebagai sebuah konsep yang diperkenalkan dalam debat tersebut merupakan sebuah langkah progresif. Konsep ini mengedepankan ketahanan masyarakat terhadap bencana, yang semakin relevan mengingat Indonesia adalah negara rawan bencana. Program tersebut tidak hanya memberikan pelatihan dan informasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi bencana, tetapi juga mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam penciptaan sistem yang tangguh. Dengan cara ini, Generasi Z bisa berkontribusi langsung dalam menciptakan solusi inovatif dan berbasis komunitas untuk menghadapi tantangan yang ada.
Lebih jauh lagi, menggarap ketahanan bencana dengan melibatkan Generasi Z dapat menciptakan sebuah jaringan solidaritas antar generasi. Dalam banyak kasus, pemuda memiliki rasa kepedulian yang tinggi dan semangat untuk bergerak. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan terkait bencana, mereka tidak hanya bisa menjadi duta untuk kampung mereka, tetapi juga sebagai penggerak yang mampu menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran pada masyarakat yang lebih luas. Ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang mengutamakan keberlanjutan dalam menghadapi krisis.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memastikan program-program ini tidak hanya bicara di level konsep, tetapi juga bisa diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan. Kepemimpinan yang kuat dan komitmen dari calon pemimpin daerah akan sangat memengaruhi keberhasilan program. Jika program seperti Kampung Tangguh Bencana dapat terintegrasi dengan baik ke dalam kebijakan daerah, maka hasil yang positif bisa dirasakan tidak hanya oleh Generasi Z, tetapi oleh seluruh masyarakat.
Dengan adanya debat ini, diharapkan ada peningkatan kesadaran di kalangan calon pemimpin tentang pentingnya mempertimbangkan masukan dan partisipasi dari generasi muda. Ini bukan hanya tentang mempersiapkan mereka untuk masa depan, tetapi juga memberdayakan mereka untuk berkontribusi sekarang. Jika hak suara mereka juga didengarkan dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan, tentu saja akan muncul kebijakan-kebijakan yang lebih inovatif, responsif, dan efektif.
Secara keseluruhan, debat yang menyoroti program-program untuk Generasi Z melalui Kampung Tangguh Bencana merupakan langkah yang baik. Ini adalah sinyal positif bagi masa depan politik dan pembangunan daerah yang lebih inklusif, di mana suara generasi muda dihargai dan diakomodasi. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama generasi muda, Jogja dapat menjadi contoh dalam menciptakan ketahanan yang lebih baik terhadap ancaman bencana di masa depan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment