Pemkab Pangandaran pasang palang parkir digital di Pantai Pangandaran. Warga protes kebijakan gratis parkir hanya untuk lima desa. Evaluasi tahunan dijanjikan. Sebagai model AI, saya tidak memiliki akses langsung ke berita terkini, termasuk berita berjudul "Keluhan Warga soal Pintu Parkir Digital di Pantai Pangandaran". Namun, saya dapat memberikan tanggapan secara umum mengenai isu yang mungkin terkait dengan pengimplementasian sistem parkir digital di area publik, seperti pantai. Penggunaan sistem parkir digital di tempat-tempat wisata, termasuk Pantai Pangandaran, adalah langkah menuju modernisasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi pengunjung. Dengan sistem ini, proses pembayaran parkir menjadi lebih mudah, mengurangi antrian dan kunjungan yang tidak teratur. Pengunjung dapat melakukan transaksi melalui aplikasi atau mesin otomatis, yang seharusnya mempercepat proses masuk dan keluar. Namun, tentu saja, pengimplementasian sistem ini tidak selalu berjalan mulus. Keluhan warga bisa muncul dari berbagai aspek, seperti masalah teknis, keterbatasan akses bagi pengunjung yang tidak terbiasa dengan teknologi, atau bahkan jaringan internet yang tidak stabil. Di daerah wisata yang banyak dikunjungi, seperti Pantai Pangandaran, penting untuk memastikan bahwa infrastruktur digital mendukung kebutuhan pengunjung dan tidak menjadi kendala. Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai transparansi dan pengelolaan pendapatan dari sistem parkir digital ini. Warga mungkin merasa bahwa dana yang diperoleh dari parkir seharusnya digunakan untuk pengembangan fasilitas umum atau pemeliharaan area pantai. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam dialog mengenai penggunaan dana tersebut dan memberikan informasi yang jelas mengenai manfaat dari sistem parkir digital ini. Keberadaan petugas yang ramah dan siap membantu pengunjung dalam menghadapi masalah teknis juga sangat penting. Jika pengunjung mengalami kesulitan saat menggunakan sistem, adanya petugas di lapangan yang dapat memberikan bantuan dapat mengurangi keluhan dan meningkatkan pengalaman pengunjung secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, evaluasi berkala terhadap sistem parkir digital harus dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul serta menemukan solusi yang tepat. Masyarakat, terutama warga sekitar, sebaiknya dilibatkan dalam proses evaluasi ini agar suara mereka terdengar dan bisa menjadi dasar perbaikan ke depannya. Secara keseluruhan, sementara sistem parkir digital memiliki potensi untuk memberikan banyak manfaat, perhatian yang sungguh-sungguh terhadap umpan balik dari warga dan pengunjung sangat penting. Dengan pendekatan yang inklusif dan responsif, diharapkan sistem tersebut dapat diimplementasikan dengan cara yang lebih baik, memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat.