Komjen Ahmad Dofiri ditunjuk menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Agus Andrianto,. Berita mengenai pengangkatan Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri menggantikan Agus Andrianto tentu menjadi sorotan banyak pihak. Pertama, perlu dicatat bahwa pergeseran jabatan di tingkat tinggi dalam institusi kepolisian seperti ini merupakan langkah strategis yang sering dilakukan untuk menyuntikkan semangat baru dan kepemimpinan yang segar. Komjen Ahmad Dofiri diharapkan dapat membawa inovasi dan perbaikan dalam menjalankan tugas kepolisian di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks. Ahmad Dofiri sebelumnya dikenal memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat di berbagai posisi, termasuk sebagai Kapolda DIY. Pengalamannya dalam memimpin dan menangani isu-isu lokal di daerah yang beragam dapat memberikan perspektif lebih luas dalam pengambilan keputusan di tingkat nasional. Hal ini penting karena tantangan keamanan tidak hanya bersifat lokal tetapi juga merupakan masalah yang berdampak pada tingkat nasional dan internasional. Kepemimpinan yang efektif dalam institusi kepolisian sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan publik. Pengangkatan Dofiri merupakan kesempatan bagi kepolisian untuk menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tugas secara profesional dan transparan. Dalam era di mana masyarakat semakin kritis dan berharap adanya peningkatan kinerja dari aparat penegak hukum, ada harapan besar agar Dofiri dapat merespons tuntutan publik dengan bijak. Selain itu, tantangan yang dihadapi oleh institusi kepolisian saat ini sangat beragam, termasuk masalah korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan isu-isu terkait media sosial yang dapat memicu ketidakpuasan masyarakat. Dofiri diharapkan dapat menerapkan reformasi yang diperlukan dan membangun mekanisme yang lebih baik untuk menangani pengaduan masyarakat. Komunikasi yang terbuka dan responsif antara polisi dan masyarakat harus menjadi prioritas agar hubungan ini dapat terjalin dengan baik. Selanjutnya, kita juga perlu melihat bagaimana kebijakan dan visi Dofiri untuk kepolisian ke depan. Apakah ia akan melanjutkan program-program yang telah ada, ataukah ia akan memperkenalkan inisiatif baru yang lebih sesuai dengan kondisi saat ini? Kinerja kepolisian dapat diukur dari seberapa cepat dan tanggap mereka dalam menanggapi perubahan dan dinamika sosial yang terjadi di masyarakat. Secara keseluruhan, pengangkatan Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri diharapkan dapat memberikan warna baru dalam kepemimpinan Polri. Dengan pengalamannya, harapan besar terletak pada kemampuannya untuk mengatasi tantangan yang ada dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Kita semua berharap bahwa di bawah kepemimpinannya, Polri dapat menjadi institusi yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.