Loading...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menganggap saat ini banyak masalah psikologis siswa yang belum bisa ditangani oleh para guru di sekolah.
Berita mengenai Abdul Muti yang akan memperkuat peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) dengan penekanan bahwa tugasnya bukan untuk menghukum murid, merupakan suatu langkah positif dalam sektor pendidikan. Di era modern ini, pendekatan pendidikan harus berorientasi pada pengembangan karakter dan kesejahteraan mental siswa, bukan hanya sekadar disiplin dan hukuman. Peran guru BK sebagai pendukung dan pembimbing sangat krusial, terutama mengingat tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
Salah satu aspek penting dari pendidikan yang efektif adalah menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi siswa. Ketika guru BK dipahami sebagai sosok yang menolong dan memberi arahan, siswa akan lebih terbuka untuk mendiskusikan masalah yang mereka hadapi. Pendekatan ini dapat membantu siswa mengatasi berbagai isu, baik yang berkaitan dengan akademis, emosional, maupun sosial, tanpa merasa tertekan atau tertekan oleh rasa takut akan hukuman.
Selain itu, pernyataan Abdul Muti juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman tentang peran pendidikan itu sendiri. Pendidikan seharusnya tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter. Dengan penekanan pada pencegahan dan pengembangan, guru BK dapat bekerja sama dengan guru kelas dan orang tua untuk menciptakan pendekatan yang holistik dalam mendidik siswa.
Penting juga untuk menyadari bahwa hukuman, ketika diterapkan, sering kali tidak membawa perubahan positif dalam perilaku siswa. Sebaliknya, pendekatan yang lebih restoratif dan mendukung dapat membangun kesadaran serta tanggung jawab diri pada siswa. Ini sejalan dengan tren pendidikan global yang semakin mengarah pada penguatan sosial dan emosional dalam pembelajaran.
Secara keseluruhan, dukungan terhadap peran guru BK dalam kapasitas yang lebih luas dapat menjadi salah satu jawaban atas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini. Inisiatif seperti yang diungkapkan Abdul Muti akan memberi dampak yang signifikan bagi siswa, membantu mereka tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga dalam aspek pribadi dan sosial. Dengan demikian, pendidikan dapat menghasilkan generasi yang lebih baik, lebih empatik, dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment